Pemanasan Global Ciptakan Badai Jenis Baru yang Mengerikan
Para ilmuwan memperingatkan dunia akan jenis baru badai tropis baru yang sangat dahsyat.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para ilmuwan memperingatkan dunia akan jenis baru badai tropis baru yang sangat dahsyat.
Dinamai Badai Angsa Abu-abu, badai itu menurut sebuah penelitian yang tercatat di jurnal Perubahan Alam, akan sering menampakan dirinya selama satu abad ke depan di bagian wilayah Florida, Amerika Serikat (AS), Australia, dan kota-kota di sepanjang Teluk Persia.
Berdasarkan hasil penelitian itu, badai tercipta akibat perairan dangkal dan hangat yang ada di Teluk Persia, dimana sebagai efek samping dari pemanasan global.
"Anda tidak bisa selalu mengandalkan sejarah untuk memprediksi masa depan," ujar penulis utama penelitian, Ning Lin, dari Universitas Princeton, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (2/9/2015).
Penelitian itu dilakukannya bersama dengan Kerry Emanuel dari Institut Teknologi Massachusetts.
"Ini adalah sejumlah lokasi dimana tak ada seorangpun yang mengantisipasi akan kedatangan badai, seperti di Teluk Persia, dan mereka tidak menyadari besarnya bencana yang kemungkinan bisa terjadi, "kata Emanuel.
"Untuk di Teluk Persia kemungkinan badai sangat rendah tetapi ... Jika anda berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir, anda harus mempertimbangkan hal ini, "katanya.
Di Dubai, misalnya, Badai diperkirakan akan tercipta setinggi 1,9 meter (6 kaki dan 3 inci), dan diperkirakan akan muncul sekali setiap 1.000 tahun, berdasarkan kondisi pemanasan global baru-baru ini, dan setinggi 4 meter sekali setiap 10.000 tahun.
Menurut para peneliti, badai itu mereka juluki Angsa Abu-abu, karena tidak dapat diprediksi kedatangannya.(dailymail)