ISIS Jual Dua Sandera Asal Tiongkok dan Norwegia Lewat Majalah
Militan ISIS mengklaim pihaknya telah menyandera dua orang tahanan dari Tiongkok dan Norwegia, sekaligus menuntut uang tebusan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, OSLO - Militan ISIS mengklaim pihaknya telah menyandera dua orang tahanan dari Tiongkok dan Norwegia, sekaligus menuntut uang tebusan.
Dua pria tahanan tersebut dipotret mengenakan baju atasan berwarna kuning, berdiri menghadap kamera. Di bawah foto, tertulis: 'UNTUK DIJUAL'.
Foto keduanya terselip di dua halaman terakhir majalah daring keluaran ISIS, 'Dabiq', lengkap dengan tulisan pada satu foto: 'Untuk Dijual: Tahanan Norwegia', sedangkan tulisan 'Untuk Dijual: Tahanan Tiongkok' ada pada foto lainnya.
Dikutip dari CNN, dua halaman majalah tersebut memperlihatkan foto dan informasi dua pria itu, yang secara tersirat meminta uang tebusan agar bisa dibebeaskan. Terdapat pula catatan: 'Waktu terbatas'.
Ketika para wartawan di Oslo, Norwegia, menemui PM Norwegia Erna Solberg untuk mengonfirmasi pria Norwegia yang jadi tahanan ISIS itu, Erna membenarkannya.
Namun, saat ditanya respon pemerintah menanggapi permintaan uang tebusan itu, Erna menegaskan Norwegia tidak akan memenuhinya.
"Ini adalah permasalahan yang ditanggapi serius oleh pemerintah. Kami tidak bisa dan tidak akan menyerah begitu saja di tangan teroris dan kriminal. Norwegia tidak akan bayar uang tebusan," ucapnya.
Ditemui Rabu (9/9/2015), Erna mengatakan bahwa pria tahanan dari Norwegia itu sekiranya berusia 40-an tahun. Meski menolak membayar uang tebusan, ia menekankan bahwa misinya adalah memulangkan pria itu ke Norwegia. (Reuters/CNN)