PM Inggris dan Istrinya Dikabarkan Menghadiri Pesta Kokain
Cameron, dan istrinya, Samantha, dikabarkan pernah menghadiri sebuah pesta di mana kokain diedarkan secara terbuka
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah kabar seputar kehidupan Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron baru-baru ini membuat masayarakat Inggris terkejut.
Cameron, dan istrinya, Samantha, dikabarkan pernah menghadiri sebuah pesta di mana kokain diedarkan secara terbuka.
Kabar tak mengenakkan itu muncul hanya selang beberapa hari setelah Cameron, dikabarkan melakukan ritual aneh memasukkan bagian paling pribadi di tubuhnya ke dalam mulut seekor babi mati, saat ia masih menjadi seorang pelajar.
Seperti dikutip dari Mirror, Selasa (22/9/2015), Cameron dan Samantha menghadiri pesta tersebut di sebuah rumah milik teman mereka empat tahun yang lalu, setahun setelah Cameron menjadi PM Inggris.
"Malam berubah menjadi liar, Dave dan Sam, meneguk beberapa gelas minuman. Ketika malam semakin larut, sejumlah orang menggunakan obat bius. Para tamu mengendus kokain di beberbagai ruangan dan juga di toilet," ujar seorang sumber.
Menurut sumber yang mengetahui peristiwa tersebut, Cameron dan Samantha tidak ikut serta tamu lainnya menikmati barang haram tersebut.
"Dave dan Sam tidak pernah menyentuh barang-barang itu. Namun anda bisa lihat, mereka merasa tidak nyaman tentang hal itu," katanya.
"Hal yang luar biasa adalah mereka (para tamu) tidak merasa melakukan sesuatu yang salah mengkonsumsi obat terlarang di sekitar PM," katanya.
Seorang teman dekat dari Cameron, juga mengatakan bahwa kokain diedarkan secara terang-terangan dalam sebuah pesta makan malam yang dihadiri Cameron di sekitar tahun 1990-an.
Tuduhan tersebut juga termuat dalam buku karya Lord Ashcroft, berjudul Call Me Dave, dimana mengutip mantan politisi partai Buruh, Tom Baldwin, dimana ia mengaku melihat Cameron mengkonsumsi kokain.
Baldwin sendiri menolak mengomentari karya Lord Ashcroft tersebut.
Seorang juru bicara PM Inggris, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan komentar terhadap tuduhan Lord Ashcroft tersebut.(Mirror)