344 Jemaah Hajinya Masih Hilang, Iran Tuntut Keseriusan Arab Saudi Tangani Tragedi Mina
Pemerintah Iran mengkritik pemerintah Arab Saudi yang dianggap kurang bekerja sama dalam mengusut tragedi Mina
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran, Sabtu (26/9/2015), mengkritik pemerintah Arab Saudi yang dianggap kurang bekerja sama dalam mengusut tragedi Mina yang menewaskan 136 jamaah haji asal Iran.
"Sayangnya, kami belum melihat kerja sama yang baik. Memang kejadian itu tak terduga namun kami menuntut komitmen lebih serius," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam wawancaranya dengan stasiun televisi pemerintah.
Selain korban tewas, sebanyak 102 jamaah haji Iran juga mengalami cedera dan 344 orang lainnya masih dinyatakan hilang, dua hari setelah tragedi terburuk dalam sejarah ibadah haji di Arab Saudi itu.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Iran Ali Janati akan memimpin delegasi negeri itu ke Arab Saudi untuk mencari warganya yang hilang dan terluka.
Namun, kantor berita IRNA mengabarkan, delegasi Iran itu belum mendapatkan visa dari Arab Saudi.
Janati dan timnya, menurut sejumlah media Iran, juga akan mengawasi pemulangan jenazah para jamaah hajinya yang meninggal dunia di Mina.
Sedangkan di Teheran, pemerintah Iran untuk ketiga kalinya memanggil kuasa usaha Kedutaan Besar Arab Saudi sebagai bentuk tekanan agar Riyadh segera mencari keberadaan jamaah haji Iran yang hilang.
"Daftar nama jamaah haji Iran yang hilang sudah kami serahkan kepada pemerintah Saudi," ujar Wakil Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.