BREAKING NEWS: Lobi Hotel Pemondokan Jemaah Haji Indonesia Terbakar
Kobaran api juga tidak terlihat, hanya asap hitam yang keluar dari lantas dasar gedung tersebut.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi dari Mekkah
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Asap hitam terlihat di lantai dasar Hotel Jauharat Al Jiwar, Ahad (27/9/2015).
Asap dari kebakaran itu juga keluar melalui pintu lobi gedung yang menjadi pemondokan 789 jemaah haji asal Indonesia.
Asap hitam tersebut berasal dari alat pemadam kebakaran yang mengalami korsleting sehingga jemaah yang menempati hotel tersebut harus dievakuasi demi keamanan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, api pun tidak merambat ke lantai lain di hotel tersebut dan hanya berada di lantai dasar saja.
Kobaran api juga tidak terlihat, hanya asap hitam yang keluar dari lantas dasar gedung tersebut.
Ahmad selaku petugas Haji Indonesia bagian pelaksana perumahan menjelaskan bila kebakaran tersebut diakibatkan hubungan arus pendek dalam alat pemadam kebakaran gedung.
"Alat pemadam kebakaran yang kebakar. Posisinya berada di belakang resepsionis. Menurut pemilik hotel pun awalnya menganggap biasa karena alarm (peringatan kebakaran) sering berbunyi karena banyak yang merokok, jadi dianggap biasa saja oleh pengelola hotel," ungkap Ahmad di lokasi kejadian.
Setelah melihat asap hitam semakin tebal barulah petugas pemadam kebakaran pun tiba satu unit truk crane, dua unit mobil blower, empat mobil pemadam kebakaran pun berada di lokasi kejadian berikut tiga unit ambulans.
Api bisa cepat diatasi hanya butuh dua jam asap hitam di dalam ruang gedung lantai dasar pun sudah berhasil diatasi petugas.
Sementara jemaah dievakuasi ke hotel Masaken Al Hayat yang merupakan pemondokan jemaah haji Indonesia yang jaraknya hanya terhalang dua gedung saja.
Adang Hasan Basri jemaah asal Majalaya, Kabupaten Bandung mengaku saat kejadian dirinya sedang berada di Lantai 10, ia saat akan menunaikan salat dzuhur mendengar alarm berbunyi. Ia pun tidak lekas panik karena sudah bunyi alarm sudah biasa "Memang alarm suka berbunyi, jadi saya biasa saja dikira karena ada yang merokok," kata Adang.
Setelah mendapat kabar ada asap dari lantai dasar dirinya pun langsung beranjak kebluar gedung melalui tangga darurat "Saya keluar lewat tangga darurat karena kalau pakai lift takut macet di tengah," ucapnya.
Hotel teraebut dihuni tiga Kelompok Penerbangan Jakarta Bekasi/ Jawa Barat (JKS) 34, 39, dan 49.