Pejuang Taliban Serang Kota Kunduz di Afganistan Utara
Serangan ini adalah pertama kalinya oleh Taliban selama musim pertempuran tahun ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KABUL, AFGANISTAN - Pejuang Taliban meluncurkan serangan dan memasuki kota Kunduz, ibukota Provinsi penting di Afganistan Utara, Senin (28/9/2015).
Seperti dilaporkan The New York Times Senin (28/9/2015), pejuang Taliban memasuki kota dan mengibarkan bendera mereka.
Serangan ini adalah pertama kalinya oleh Taliban selama musim pertempuran tahun ini.
"Para pejuang mengangkat bendera mereka di wilayah Zakhel," menurut seorang pejabat Afghan senior, yang tak mau namanya disebutkan kepada The New York Times.
Selain itu berdasarkan keterangan Dokter di sebuah rumah sakit utama di wilayah Seh Darak, para pemberontak telah mencapai gerbang rumah sakit Senin pagi.
"Tetapi bahwa mereka meninggalkan setelah mengambil foto, rupanya sebagai bukti bahwa mereka telah menduduki kota," jelas dokter yang juga enggan namanya disebutkan itu.
Kantor-kantor pemerintah dan sekolah di Kunduz, yang merupakan ibukota Provinsi Kunduz, ditutup pada hari Senin karena serangan para pejuang Taliban.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, di Twitter mendesak warga Kunduz untuk tetap tinggal di rumah mereka sampai pertempuran sudah berakhir.
Abdullah Khan, mekanik di Zakhel, mengatakan bahwa pejuang Taliban memasuki wilayah itu, dan pecah pertempuran dengan pasukan keamanan Afganistan pada Senin pagi.
"Itu sekitar pukul 7: 00, ketika enam atau tujuh pejuang Taliban mengangkat bendera mereka di bundaran utama dan orang-orang mulai melarikan diri," kata Khan.
Pejabat keamanan Afganistan mengatakan pada Senin, bahwa pertempuran masih terus berlangsung di kota itu. Bahkan akan mendapat bantuan dari pasukan bala bantuan yang kini masih dalam perjalanan.
Kolonel Abdul Qahar, seorang juru bicara tentara Afghanistan, mengatakan unit komando dan organik telah dikirim ke Kunduz. Dukungan udara pun sedang dipersiapkan dari Kabul.
Sayed Sarwar Hussaini, juru bicara polisi Kunduz, mengatakan 20 Taliban telah tewas dalam pertempuran kali ini. Dan empat anggota pasukan keamanan Afghanistan terluka.
"Taliban menyerang dari beberapa arah, dari lorong-lorong dan gang-gang belakang," kata Hussaini. (The New York Times)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.