200 Imigran Tembus Terowongan Kereta, Akibatnya Layanan Kereta Dihentikan
Sekitar 200 imigran dikatakan menyelinap melalui terowongan Channel Tunnel di Prancis
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sekitar 200 imigran dikatakan menyelinap melalui terowongan Channel Tunnel di Prancis dan sempat menghalangi jalur layanan transportasi kereta Eurotunnel, pada Sabtu (3/10/2015).
Perwakilan Eurotunnel mengonfirmasi bahwa ratusan imigran dan pengungsi itu menembus dari stasiun di Prancis dan menyusuri relnya. Inisiatif itu dikatakan terencana dan terkoordinir.
Akibatnya, layanan kereta sempat terhenti karena keberadaan para imigran itu, yang membuat pihak Eurotunnel terpaksa memanggil pihak berwajib untuk menanganinya.
Saat ditangani, sejumlah staf Channel Tunnel dan dua petugas kepolisian mengalami cedera setelah para imigran dikatakan melempari pihak berwajib menggunakan batu.
Atas tindakan itu, dikatakan oleh The Independent, polisi membekuk 100 orang dan menahan mereka. Dari jumlah 200 orang, 80 orang di antaranya tertahan oleh staf keamanan.
Kini kereta sudah kembali dioperasikan, namun kecepatannya diperlambat ketika melewati terowongan yang berlokasi di Calais, Prancis, itu.
Hal itu menyebabkan jadwal kereta menjadi terganggu. Selain itu, lalu lintas kereta pun sampai dialihkan dan penumpang diimbau untuk tidak melakukan perjalanan lain jika memungkinkan. (The Independent/Reuters)