Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DVI Polri Manfaatkan Data di Siskohat Identifikasi Korban Mina

Tim DVI Polri yang datang ke Arab Saudi untuk melakukan identifikasi korban Mina akan menggunakan data yang berada di Siskohat.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in DVI Polri Manfaatkan Data di Siskohat Identifikasi Korban Mina
Tribunnews/Adi
Tenda jemaah yang bermalam di Mina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang datang ke Arab Saudi untuk melakukan identifikasi korban Mina akan menggunakan data yang berada di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sebagai antemortem atau data pembanding.

"Antemortem saya kira ada di Kementerian Agama yang di Siskohat itu kan mencakup data-data seperti nama, alamat, sidik jari, nomor passport, juga nomor visa, dan sebagainya, saya kira itu sudah lengkap. Seandainya kalau itu nanti kita ambil dan kita butuhkan untuk kita cocokkan dengan data yang ada, maka Insya Allah akan lancar," kata Ketua Tim DVI Polri yang dikirim ke Arab Saudi Kombes dr Muhammad Mas’udi usai melakukan pertemuan dengan PPIH Arab Saudi di Kantor Daker Mekkah, Minggu (4/10/2015) malam.

Menurut Mas'udi, keadaan jenazah mengingat saat ini sudah sepuluh hari tentu sudah mengalami perubahan fisik. Namun bila pengaruh lingkungan seperti cara penyimpanan yang kurang baik, tentu keberadaan jenazah masih bisa dikenali karena belum terlalu rusak.

"Tapi kita perlu lihat dulu kondisinya seperti apa karena terkait dengan cara penyimpanan, suhu, iklim dan hal-hal yang mempengaruhi keawetan maupun proses pembusukan ini," ungkapnya.

Tim DVI bisa mengidentifikasi jenazah secara tepat dan cepat, khususnya dalam mengidentifikasi Warga Negara Indonesia yang menjadi korban Mina.

"Target kita adalah dapat mengidentifikasi jenazah yang disajikan kepada kami. Targetnya adalah WNI sebagaimana tadi disampaikan Pak Dirjen untuk beberapa jemaah yang belum kembali sedapat mungkin itu bisa clear teridentifikasi, apakah sakit atau meninggal," katanya.

Berita Rekomendasi

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, proses identifikasi jenazah memang memerlukan waktu yang cukup karena membutuhkan profesionalitas dalam melakukan identifikasi.

Untuk itu, Djamil menyambut kehadiran tim DVI Mabes Polri yang akan bersinergi dengan tim PPIH dalam rangka membantu proses identifikasi dan pengenalan korban peristiwa Mina.

"Tentu nanti kita akan memperoleh informasi yang lebih jelas dengan adanya 10 personel dari tim DVI yang bergabung dan akan bekerja secara sinergis. Terlebih mereka memperoleh akses langsung ke rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi sehingga bisa leluasa bekerja pada masalah-masalah yang dihadapi,” kata Djamil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas