Dikecam, Ilustrasi Kanselir Jerman Pakai Kerudung
Sebuah ilustrasi yang memperlihatkan Kanselir Jerman Angela Merkel mengenakan kerudung hitam
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Bagi negara yang dikatakan mengalami kesulitan dalam menangani aliran masuk pengungsi Suriah, ilustrasi kanselir Jerman berkerudung hitam menjadi sebuah kontroversi.
Sebuah stasiun televisi Jerman, ARD, dalam sebuah segmen siarannya sempat menampilkan sebuah ilustrasi yang memperlihatkan Kanselir Jerman Angela Merkel mengenakan kerudung hitam, dilatarbelakangi gedung pemerintahan Jerman.
Dilansir dari The Washington Post, ilustrasi yang dikatakan satir itu kemudian menjadi viral serta memicu kecaman dan kritik dari masyarakat Jerman, yang berpendapat bahwa ilustrasi itu seperti poster anti-Islam dan anti-imigran.
Bahkan, dikatakan oleh Telegraph, pihak ARD dibanjiri komplain usai menyiarkan ilustrasi hasil editan itu. Di media sosial, netizen juga menuangkan kecamannya.
"Kami menganggap (ilustrasi) satir itu adalah bentuk representasi untuk menjaga nilai-nilai jurnalistik kami," demikian pernyataan dari ARD, dikutip Telegraph.
Selain itu, ARD juga menentang pernyataan yang mengatakan bahwa ilustrasi tersebut adalah sebuah sindiran, yang dimaksudkan untuk menciptakan propaganda Islamofobia.
"Tentu saja ilustrasi itu dimaksudkan untuk memprovokasi dan mengundang bermacam opini dari masyarakat."
Terus menyuarakan bantuan dan membuka pintu Jerman untuk pengungsi Suriah, Angela dikatakan menjadi sosok yang paling disorot terkait krisis pengungsi di Eropa.
Bahkan, namanya kerap diisukan untuk menjadi penerima Penghargaan Nobel di bidang perdamaian. (The Washington Post/Telegraph)