Pesta Pernikahan Dirudal, 30 Tewas dan Puluhan Luka-luka
Sebuah serangan udara menghantam sebuah pesta pernikahan di wilayah yang dikuasi pemberontak di kota Sanabani, Yaman Rabu (7/10).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah serangan udara menghantam sebuah pesta pernikahan di wilayah yang dikuasi pemberontak di kota Sanabani, Yaman Rabu (7/10).
Tragedi ini menewaskan 30 orang. Pejabat setempat mengatakan inI adalah tengah-tengah konflik yang telah terjadi selama berbulan-bulan dimana koalisi Arab yang dipimpinnya telah mengebom daerah pemberontak.
Selain menewaskan 30 orang, masih ada puluhan korban yang belum ditemukan, bahkan rumah sakit pun kewalahan menerima korban.
Para pemberontak Houthi terkunci dalam konflik sengit dengan pasukan Presiden Yaman, Abdu Rabu Mansour yang digulingkan Hadi.
Para pejuang pro-pemerintah mendapat dukungan dari koalisi Arab yang dipimpin yang telah membom daerah Houthi-diadakan sejak Maret.
Pasukan koalisi mengatakan mereka tidak memiliki rencana pengeboman itu.
"Tidak setiap ledakan yang terjadi di Yaman merupakan serangan udara, itu bisa jadi rudal, bom mobil atau Cache senjata," kata juru bicara koalisi Ahmed Asseri.
Ribuan warga sipil banyak yang menderita akibat perang ini.
Sebelumnya, dalam sebuah upacara pernikahan, terjadi serangan udara minggu lalu di provinsi Taiz dan menewaskan 131 orang, serta melukai puluhan orang lainnya.
Kantor berita dan pejabat keamanan Yaman menuduh koalisi Arab yang memimpimpin melaksanakan pemboman.
Koalisi membantah tuduhan itu, dan mengatakan itu tidak memiliki keniatan untuk menyerang daerah itu.
Bulan lalu pertempuran di Yaman telah menewaskan sedikitnya 4.000 warga sipil tewas, menurut Kementerian Kesehatan Houthi. (Vania Putri/Tribun Jateng)