Presiden Turki Tuding Militan Suriah Pelaku Bom Bunuh Diri
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 97 orang warga Turki adalah militan Suriah.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 97 orang warga Turki adalah militan Suriah.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (13/10/2015) lalu, Recep mengaku kesimpulan tersebut datang dari informasi yang didapatkan pihak pemerintah.
"Ada informasi yang pasti soal adanya persiapan yang dilakukan oleh (teroris) yang memasuki negara ini untuk melakukan aksi itu. Bahwa mereka berasal dari Suriah," ungkap Recep dikutip AP.
Ia menegaskan bahwa investigasi tetap akan dilakukan dan tidak akan mengeliminasi kelompok atau pihak lain yang sekiranya dapat dicurigai melakukan pemboman itu.
Recep juga mengatakan penyelidikan atas kasus tersebut akan difokuskan ke kelompok ISIS, sebab polanya nyaris serupa dengan aksi bom bunuh diri di Suriah pada Juli 2015 lalu.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Ankara, saat sebuah unjuk rasa damai sedang dilakukan oleh kubu pro-etnis Kurdi, Sabtu (10/10/2015). Insiden itu dikabarkan menewaskan 97 orang aktivis perdamaian Turki.
Pascaledakan itu, sempat dilakukan unjuk rasa oleh warga yang menuduh pemerintah adalah dalang pemboman tersebut, mengingat pemerintah dan warga etnis Kurdi di Turki kerap bersitegang.