Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Li Terkenal Gara-gara Makan Cabai 2,5 Kilogram Setiap Hari

Seorang pria di Zhengzhou, China, menjadi terkenal karena kecanduannya terhadap cabai.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Li Terkenal Gara-gara Makan Cabai 2,5 Kilogram Setiap Hari
Shanghaiist.com
Li Yongzhi dikenal sebagai Raja Cabai karena biasa makan cabai 2,5 kilogram per hari. 

TRIBUNNEWS.COM, ZHENGZHOU - Seorang pria di Zhengzhou, China, menjadi terkenal karena kecanduannya terhadap cabai.

Dia mengonsumsi cabai sebanyak 2,5 kilogram setiap hari.

Pria unik itu bernama Li Yongzhi, di kampungnya dia dikenal sebagai "raja cabai" karena kebiasaan anehnya menyantap cabai.

Bahkan di kebunnya, Li menanam 8 varietas berbeda cabai dari seluruh dunia.

Kepada wartawan, Li mengaku senang memakan cabai sejak masih muda. Dia menjadikannya makanan yang disantap tiga kali sehari.

Dia mengaku bisa makan meski tanpa daging ataupun telur, tetapi tidak bisa makan tanpa cabai.

Baginya, kebahagiaan adalah rasa pedas.

Berita Rekomendasi

"Pada pagi hari, orang lain selalu menyikat gigi, namun hal pertama yang saya lakukan adalah makan cabai dan membersihkan mulut saya dengan cabai," kata Li.

"Makanan tanpa pedas rasanya tidak enak," lanjut dia.

Setiap malam, sambil santai dia menikmati makanan ringan berupa cabai. Dia memakannya satu per satu layaknya makanan ringan.

Sepuluh tahun yang lalu, kenang Li, anak tertuanya tertabrak mobil dan kakinya harus diamputasi.

Keluarganya menghabiskan ratusan ribu yuan untuk biaya medis.

Saat itu, Li menghabiskan seluruh waktunya menunggu putranya dirawat di rumah sakit. Sesekali dia keluar untuk membeli makanan.

"Pada saat itu, saya makan dua mangkuk cabai, minum air dan kemudian balik lagi ke rumah sakit," katanya.

Memakan 2,5 kilogram cabai per hari kedengarannya akan bermasalah untuk tubuhnya. Namun Li mengaku sama sekali tidak bermasalah.

"Saya tidak punya kekuatan gaib. Saya hanya senang makan cabai. Rumah sakit pernah memeriksa kesehatan saya dan tidak ada apa-apa, sama dengan orang lain yang sehat," jelas Li.

Sumber : shanghaiist

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas