Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Pemain Bisbol Jepang Dibekali Kiat Menjauhi Yakuza

Para pemain bisbol mengikuti seminar untuk pembekalan diri agar dapat menjauhi para mafia Jepang (yakuza) dengan pembicara kepolisian Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan Pemain Bisbol Jepang Dibekali Kiat Menjauhi Yakuza
Foto Miyazaki Shimbun
Sebanyak 280 pemain bisbol Jepang sedang mengikuti seminar pembekalan anti Yakuza di Miyazaki Jepang, Senin (19/10/2015). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seiring dengan pertandingan bisbol profesional di Miyazaki "Liga Phoenix Miyazaki 2015," Senin (19/10/2015) para pemain bisbol juga mengikuti seminar untuk pembekalan diri agar dapat menjauhi para mafia Jepang (yakuza) dengan pembicara kepolisian Jepang.

Sekitar 280 orang pemain bisbol profesional, yang mengikuti kejuaraan tersebut, kemarin mengikuti pula penataran oleh pihak kepolisian agar mereka terjauhkan dari pendekatan kalangan yakuza di Jepang. Penyelenggaraan seminar di sebuah hotel pariwisata di Miyazaki Jepang.

Belum lama ini pitcher bisbol Satoshi Fukuda terlibat dalam judi pertandingan bisbol yang ternyata melibatkan yakuza juga dalam perjudian tersebut.

Kejadian yang melibatkan yakuza sudah terjadi pada cabang olahraga bisbol sejak tahun 1969 dengan skandal yang terkenal bernama "Black Mist" terkait pitcher Nishitetsu Lions dalam judi bisbol yang akhirnya dikeluarkan oleh pihak asosiasi.

Asosiasi tersebut Nippon Professional Baseball (NPB) telah melarang sejak dulu perjudian apalagi sampai melibatkan yakuza, karena hukumnya sangat berat saat ini.

Pelaku bisbol bukan hanya dipecat dan tak bisa bermain bisbol lagi, tetapi pelaku bisa masuk penjara atau terkena denda puluhan juta yen sesuai peraturan hukum yang ada di Jepang saat ini.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas