TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Suasana di Madinah berangsur-angsur mulai sepi dari jemaah haji, khususnya jemaah haji Indonesia. Sejak 12 Oktober 2015, jemaah haji Indonesia secara berangsur-angsur dipulangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

Terpantau di Masjid Nabawi yang menjadi pusat tempat ibadah jemaah haji yang menjalankan ibadah arbain, kini mulai lengang.

Bahkan saat pelaksanaan Salat Jumat situasinya tidak terlalu padat baik di lantai dasar maupun di lantai atas.

Begitu juga di pelataran Masjid Nabawi sudah tidak sepadat saat jemaah dari berbagai negara masih berada di Madinah.

Selain itu, pantauan wartawan, Sabtu (24/10/2015) di area pemondokan jemaah yang berada di zona Markaziah sudah mulai sepi dari jemaah.

Hal tersebut terlihat dari toko-toko yang berjejer terlihat sudah tidak banyak berjibun jemaah yang melakukan aktivitas belanja.

Jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah hingga berita ini diturunkan masih ada sekitar 5 800 orang yang berasal dari 20 Kelompok Penerbangan (Kloter) termasuk di dalamnya Kloter gabungan.

“Sampai sore ini ada 73 ribu jemaah yang sudah diberangkatkan ke airport kemudian diterbanngkan ke tanah air. Seluruhnya sudah ada sekitar 177 kloter yang dipulangkan,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jassam di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Sabtu (24/10/2015).

Dikatakan pria yang akrab di sapa Pak Nas ini, terakhir jemaah haji Indonesia yang akan dipulangkan dari Madinah berasal dari Kloter 27 Embarkasi Makassar/ Ujung Pandang (UPG) digabungkan dengan Kloter 11 Embarkasi Lombok (LOP).

Pihak Daerah Kerja Madinah pun sudah berkoordinasi dengan Muassasah Adila untuk melepas Kloter terakhir yang diberangkatkan dari Madinah ke Tanah Air.

“Kita sudah koordinasi dengan pihak muassasah dan Konjen RI di Jeddah untuk melepas keberangkatan jemaah haji Kloter terakhir ini besok, Minggu (25/10/2015) pukul 20.00 WAS di hotel Fayroz Season,” katanya.