Eshati Ditangkap Gara-gara Memiliki Faktur Pembelian Amunisi 28,5 Juta Dolar AS
"Ia terlihat oleh petugas karena bertindak mencurigakan dan menggunakan telepon."
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Polisi Inggris terkejut ketika menemukan faktur pembelian amunisi senilai 28,5 juta dolar AS dari tersangka kasus terorisme dan pelanggaran imigrasi.
Abdurraouf Eshati (29), warga Wrexham, Wales, diganjar hukuman enam tahun penjara di Old Bailey Court London, Selasa (27/10/2015).
Menurut seorang juru bicara jaksa penuntut Inggris (Crown Prosecution Service), bukti faktur tersebut ditemukan dalam bentuk foto yang terdapat di dalam telepon genggam pelaku.
"Informasi yang terkandung dalam dokumen-dokumen yang ditemukan pada ponsel Eshati ini dianggap telah mendukung dan berguna bagi individu untuk mempersiapkan aksi terorisme," ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (28/10/2015).
"Dari skala kegiatannya, pengadilan telah diberitahukan mengenai penangkapannya dan temuan dari dokumen-dokumen itu kemudian membantu pihak berwenang Italia menemukan persediaan senjata ilegal dalam skala besar yang diimpor dari Eropa Timur ke daerah konflik di Libya dan tempat-tempat lain," lanjutnya.
Eshati ditangkap dalam sebuah razia di wilayah Dover. Ia berada di dalam sebuah truk bersama dengan 20 orang lainnya dengan berusaha masuk dari Perancis ke Inggris melalui Terowongan Channel.
"Ia terlihat oleh petugas karena bertindak mencurigakan dan menggunakan telepon."
"Setelah pelacakan telepon, dua dokumen yang ditemukan yang menyebabkan penangkapannya dan dakwaan memiliki informasi yang mungkin berguna bagi seseorang mempersiapkan atau melakukan aksi terorisme."
Polisi juga menemukan surat-surat palsu yang diberikan Eshati ke pengadilan imigrasi pada tahun 2012.