Harga Rumah Mahal, Anak Muda Ini Pilih Tinggal di Perahu
Dari lokasinya itu, pusat Kota Brisbane memang hanya sepelemparan batu.
Editor: Hasanudin Aco
Sebelum tinggal di perahunya itu, Andrew tidak pernah punya pengalaman sama sekali dengan yang namanya perahu.
"Saya tidak tahu bagaimana berlayar, namun bekas pemilik perahu ini pernah mengajak dan mengajari saya. Dia juga merenovasi kapal ini untuk dijadikan tempat tinggal," katanya.
Salah satu pengalaman menantang yang pernah dialaminya adalah saat terjadi banjir besar di Brisbane di tahun 2011.
"Ada teman yang memperingatkan datangnya banjir dan cepat-cepat saya bawa kapal saya ini menjauh ke laut," katanya. "Saking cepatnya sampai mesinnya kepanasan."
Menurut Andrew, tinggal di atas air memang tidak cocok untuk setiap orang.
"Semuanya terasa asin, bahkan pernah jendela perahu ini dipenuhi garam," katanya. "Saya sering berpikir kalau berhenti nanti saya mau kemana?"
Namun letaknya yang tak jauh dari kota merupakan keunggulan tersendiri.
"Kalau ada apa-apa di kota, saya bisa menyaksikannya dari sini. Saya juga bisa melihat pemandangan di Story Bridge," jelasnya.
"Ibaratnya ini adalah kerajaan kecil, namun ini adalah kerajaan saya," tambah Andrew.
Keunggulan lainnya tinggal di atas perahu seperti ini, bagi Andrew adalah karena dia bisa berkeliling ke pulau-pulau di sekitar Queensland.
"Saya pernah mengunjungi 74 pulau dalam sepekan," katanya.
Kini Andrew sibuk mengelola penerbitan online dan websitenya sendiri.
"Jika semua berjalan lancar, saya ingin bekerja di sini saja dan sesekali berlayar. Ini mimpi saya," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.