Kemeriahan Halloween di Jepang Diwarnai Tawuran Antar Pemuda
Kemeriahan Halloween kali ini juga diwarnai dengan tawuran di Hachiko Crossing di Shibuya Tokyo yang berakhir dengan penangkapan oleh pihak polisi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Fashion khususnya seragam Halloween di Jepang yang paling populer saat Halloween 31 Oktober lalu ternyata pakaian warna kuning dengan belt kanan kiri di dada, dengan kacamata, meniru karakter Minions dari Amerika Serikat.
Terpopuler kedua fashion wanita merah putih yang cantik seperti princess dan fashion ketiga terpopuler menggunakan pakaian tentara. Semuanya terjual 10.000 unit untuk memperingati Halloween lalu.
"Lucu pakaian Minions dan keren serta menarik perhatian banyak orang karena warna kuning," kata Ayako Shinagawa kepada Tribunnews.com saat Halloween di Shibuya 31 Oktober lalu.
Kemeriahan Halloween kali ini juga diwarnai dengan tawuran di Hachiko Crossing di Shibuya Tokyo yang berakhir dengan penangkapan oleh pihak polisi yang dikerahkan sedikitnya 200 personel untuk acara Halloween lalu.
Anak muda Jepang selain menggunakan pakaian beraneka ragam, penggunaan mobil juga aneh-aneh dengan menaikkan shockbreaker sehingga mobil terangkat ke atas dan roda mobil kelihatan jadi kecil.
Belum lagi mobil terbuka dan penumpangnya berdiri berhura-hura dengan pakaian halloween serta berteriak menirukan yang seram-seram.
Menjadi perhatian kali ini adalah banyaknya sampah bertebaran di jalanan setelah pesta Halloween selesai di mana-mana.
"Saya sedih sekali mengapa manner para peserta halloween kali ini tidak dijaga dengan baik. Boleh bergembira tapi tolong tanggung jawab juga, kelola baik sampah yang dibuatnya, lalu buang ke tempat sampah, jangan berantakan begitu," ujar Osugi seorang artis komentator terkenal Jepang, Senin (2/11/2015).