Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Bocah 7 Tahun Merawat Ayahnya yang Lumpuh

Bocah itu melakukan hal tersebut sejak ibunya meninggalkan ayahnya begitu saja.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kisah Bocah 7 Tahun Merawat Ayahnya yang Lumpuh
Shanghaiist.com
Ou Yanglin sedang menyuap ayahandanya Ou Tongming 

TRIBUNNEWS.COM, GUIZHOU - Netizen China merasa kaget dan terharu ketika membaca berita mengenai seorang bocah 7 tahun di kota Guizhou yang setia merawat ayahnya yang terbaring lumpuh.

Shanghaiist melaporkan pada Sabtu (31/10/2015) bahwa Ou Yanglin rajin bangun pagi pada pukul 06.00 untuk mempersiapkan makanan bagi ayahnya, Ou Tongming, sebelum kemudian berangkat ke sekolah.

Setelah sekolah, bocah itu segera pulang ke rumah untuk menyuap ayahnya. Setelah itu dia memulung barang-barang yang dapat dijual.

“Ayah saya memerlukan obat, tetapi saya tidak punya uang, makanya saya harus bekerja,” tutur bocah itu.

Dia dapat mengumpulkan 20 yuan (sekitar Rp 43.000) sehari. Setelah memulung, dia pulang ke rumah untuk mempersiapkan makan malam dan mengolesi ayahnya dengan obat.

Bocah itu melakukan hal tersebut sejak ibunya meninggalkan ayahnya begitu saja.

Ou Tongming, seorang pekerja konstruksi, mengalami kecelakaan dua tahun lalu ketika terjatuh dari lantai dua bangunan rumah yang dibangunnya. Dia divonis menderita patah tulang belakang yang mengakibatkan lumpuh dari pinggang ke bawah.

Berita Rekomendasi

Perawatan yang dijalani tidak kunjung menyembuhkannya. Uang tabungan mereka pun habis untuk biaya rumah sakit.

Setahun setelah kecelakaan yang menimpa Ou Tongming, istrinya meninggalkan dia.

Pemerintah China hanya memberikan bantuan tunai 300 yuan (sekitar Rp 655.000) per bulan. Terkadang tetangga yang murah hati memberikan bantuan makanan buat keluarga itu.

Tongming sempat berpikir untuk bunuh diri saja karena dia tidak mau menyusahkan putranya itu.

“Namun, saya tidak sanggup meninggalkannya yatim piatu begitu saja," tuturnya.

“Saya tidak dapat hidup tanpa ayah saya,” kata bocah ini. Dia bertekad, jika besar nanti, akan mengumpulkan uang untuk menyembuhkan ayahandanya.(Kontributor Singapura, Ericssen)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas