Bom Diduga Dibawa Masuk ke Dalam Pesawat Rusia
Bom yang diduga meledakkan pesawat Rusia di selatan Sinai, Mesir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bom yang diduga meledakkan pesawat Rusia di selatan Sinai, Mesir dibawa oleh pelaku ke dalam pesawat.
Hal itu diketahui berdasarkan pelacakan yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS), dan Inggris.
Menurut pemberitaan Times, Jumat (6/11/2015), badan intelijen AS-Inggris menggelar operasi intelijen menggunakan satelit untuk mengungkap komunikasi elektronik antara Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) dengan kelompok militan di Suriah dan Mesir.
"Berdasarkan nada dan isi pesan hal itu meyakinkan analis bahwa bom telah dilakukan di atas kapal oleh penumpang atau anggota staf bandara di atas tanah," seperti dikutip dari pemberitaan Times.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Ia mengatakan pihaknya tidak akan membeberkan rincian kegiatan intelijen.
Pemerintah Inggris dan AS sebelumnya mengatakan, bahwa bahan peledak menyebabkan jet yang menuju Saint Petersburg jatuh di semenanjung Sinai setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh, menewaskan semua 224 orang di dalamnya.(Channelnewsasia.com)