Kantor dan Sekolah Perancis di Indonesia Tutup Tiga Hari
Pantauan Tribunnews.com, bendera Perancis di halaman Kedubes tampak terpasang setengah tiang
Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Perancis telah menyatakan keadaan darurat negara dan meningkatkan pengamanan di perbatasan negara menyusul serangan pemboman dan penembakan di Paris, Jumat malam yang menewaskan lebih 150 orang.
Presiden Perancis, Francois Hollande pun telah menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari atas tragedi tersebut.
Sejumlah kantor kedutaan besar Perancis dan institusi terkaitnya di dunia juga ditutup selama tiga hari menindaklanjuti kebijakan tersebut, tak terkecuali di Bali dan Jakarta, Indonesia.
"Hari ini, Presiden Francois Hollande menyatakan tiga hari berkabung nasional. Itu sebabnya Institute Perancis kami dan Aliansi Français sekolah akan tutup selama tiga hari," kata Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Corinne De Breuze dalam keterangan resminya di Kedubes Perancis, Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Pantauan Tribunnews.com, bendera Perancis di halaman Kedubes tampak terpasang setengah tiang.
Sepanjang siang hingga petang, tak terlihat warga negara Perancis yang tinggal di Indonesia datang bertamu ke kantor kedubes tersebut. Hanya ada belasan staf kedubes yang keluar dari dalam kantor tersebut.
Dalam kesempatan ini, Corrine meyakinkan pemerintahannya memiliki Unit Khusus untuk membantu para korban dan keluarga tragedi tersebut, di antaranya dengan membuka hotline number untuk layanan informasi kepada publik.