Yuki Kato Suka Belajar Bahasa Jepang Tapi Tak Suka Pop Culture
Artis Indonesia Yuki Kato (20) ternyata suka sekali belajar bahasa Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Artis Indonesia Yuki Kato (20) ternyata suka sekali belajar bahasa Jepang.
Tetapi yang menarik adalah dia tak suka pop culture Jepang seperti manga atau anime.
"Lucu ya manga atau anime, tetapi saya tak mengerti dan tak bisa mengerti tuh. Rasanya rusuh gitu kali ya. Saya lebih suka justru kepada sejarah Jepang," paparnya khusus kepada Tribunnews.com sore ini (14/11/2015).
Di Jepang Yuki juga banyak berkenalan dengan murid bangsa lain seperti dari Arab, Amerika, Swiss dan sebagainya.
"Yang lucu saat kita main tebakan kita berasal dari negara mana? Lalu saya dua kali menebak dan benar seorang Arab. Pertama kali saya bilang dari Mesir, salah, kedua kali saya bilang dari Arab eh anak Arab itu kaget dan menjerit hebat sekali kamu. Lucu anak itu memang," ujarnya.
Yuki juga senang dengan anak itu karena memang menarik juga saat dia berkaraoke bersama teman-temannya yang lain.
Saat itu pesan makanan Okonomiyaki (Red.: seperti martabak) yang satu pakai keju satu lagi pakai daging babi.
"Langsung si anak Arab teriak, "No No wait pisahkan itu jauh-jauh, dan semuanya murid lain langsung tertawa. Tentu saja saya juga ikut mendukung si anak Arab itu berusaha menjauhkan daging bacon tersebut," ceritanya lagi sambil tersenyum manis.
Belajar bahasa Jepang menurutnya sangat susah, "O ini ada Pandan College ya, wah cukup jauh ya di Tangerang dan Bali, padahal saya di Cibubur.
Mau sih belajar di sana kalau kembali ke Indonesia," tambahnya lagi mengomentari brosur Pandan College yang kebetulan di lihatnya di Jepang (www.pandan.ac.id).
Yuki yang ayahnya seorang warga Jepang tampaknya berkomunikasi dalam tiga bahasa dengan ayahnya, "Iya saya kalau bicara sama ayah kadang bahasa Indonesia, bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Papa mungkin suka pake bahasa Inggris ya biar bisa lebih baik juga dalam membantu pekerjaannya di kantor kali ya. bagus juga lah menguasai banyak bahasa," katanya.