Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situs Setkab Tidak Singgung Protes PM Jepang ke Jokowi soal Kereta Cepat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Ruang Pertemuan KLCC, Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (22/11/2015).

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Situs Setkab Tidak Singgung Protes PM Jepang ke Jokowi soal Kereta Cepat
Foto: Cahyo/Setpress
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri bertemu dengan PM Jepang Shinzo Abe, di sela-sela KTT ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11). 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR  -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Ruang Pertemuan KLCC, Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (22/11/2015).

“Senang sekali bertemu PM Shinzo Abe setelah pertemuan di Jepang pada bulan April dan kemarin minggu yang lalu di Turki,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip situs Setkab.

Dalam pertemuan itu, menurut Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran persnya, MInggu (22/11/2015), mengatakan kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang dapat mengeratkan hubungan kedua negara, terutama di bidang infrastruktur seperti pembangkit listrik, pelabuhan dan lainnya.

Namun hingga pukul 19.00 WIB, situs Setkab yang biasanya menurunkan pemberitaan tentang aktivitas pemerintahan Jokowi tidak disebutkan soal protes langsung Shinzo Abe ke Jokowi soal proyek kereta cepat yang dibatalkan sepihak oleh Indonesia.

Situs Jepang yakni Japan Today menurunkan berita itu.

Protes itu muncul menyusul sikap pemerintah Indonesia lebih memilih China ketimbang Jepang.

BACA BERITANYA DI SINI: PM Jepang Protes Langsung ke Jokowi soal Kereta Cepat

Berita Rekomendasi

Disebutkan, PM Abe mengakui bahwa hubungan kedua negara sangat baik dan Indonesia merupakan mitra strategis bagi Jepang. PM Abe pun berharap kedua negara dapat bekerjasama dengan erat di berbagai sektor.

“Khususnya mengenai infrastruktur, saya berpikir bahwa pembangunan di Indonesia penting bagi kemakmuran kawasan,” ucap PM Abe.

Selain infrastruktur, kerjasama juga dilakukan di bidang politik dan pertahanan dimana Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara akan melakukan pertemuan, yang akan dilakukan di Jepang pada Desember 2015. ”Pertemuan itu akan memberikan kontribusi penguatan kerjasama politik dan pertahanan kedua negara,” ucap Presiden Jokowi.

Tentang Laut China Selatan, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai situasi Laut Cina Selatan. “Pentingnya stabiltas dan keamanan kawasan dan hukum internasional juga harus dihormati di kawasan itu,” kata Presiden Jokowi.

Kunjungan Tokoh Politik dan Pengusaha Jepang

Kedekatan hubungan Indonesia-Jepang juga ditunjukkan dengan kehadiran tokoh bisnis dan politik Jepang ke Indonesia yang dipimpin langsung oleh Ketua Liga Parlemen Indonesia – Jepang Toshihiro Nikai.

Presiden Jokowi meyakini, kunjungan ini tentunya akan memperkuat hubungan kedua masyarakat. “Besok saya akan memberikan Tanda Jasa Kehormatan kepada Bapak Toshihiro Nikai atas jasa-jasanya kepada Indonesia di Istana dan malamnya akan menerima tokoh-tokoh penting politik dan pebisnis dari Jepang ” ucap Presiden.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Maritim Rizal Ramli, dan Seskab Pramono Anung.

(TKP/ES)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas