Turki Mengaku Telah Memperingati Pesawat Pembom Rusia
Turki membela diri mengenai keputusannya menembak jatuh pesawat pembom Rusia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turki membela diri mengenai keputusannya menembak jatuh pesawat pembom Rusia dekat perbatasan Suriah, karena mengabaikan peringatan meskipun berulangkali melanggar wilayah kedaulatan negaranya.
Turki merilis foto jalur penerbangan pesawat Rusia berjenis Su-24 yang menunjukkan bahwa mereka telah melanggar wilayah udara Turki.
Mereka mengatakan telah mengeluarkan 10 kali peringatan ke pesawat Rusia sebelum menerapkan aturan keterlibatan (rule of engagement) dekat perbatasan Turki-Suriah.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa berdasarkan pantauan tujuan telah dikonfirmasi bahwa pesawat itu terbang tidak di wilayah udara Turki.
"Bomber Su-24 berada di wilayah udara Suriah dengan ketinggian 6.000 meter," seperti dikutip dari pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir CNN, Selasa (24/11/2015).
Kementrian Pertahanan Rusia juga menyebutkan pilot pesawat berhasil keluar dengan selamat sebelum pesawat ditembak jatuh.
Namun satu pilot pesawat itu menurut juru bicara kelompok pemberontak di Suriah, tewas ditembak oleh milisi kelompoknya.
Jahed Ahmad, juru bicara kelompok bersenjata Brigade 10 mengatakan dua pilot pesawat Rusia itu berusaha mendarat menggunakan parasut di daerah yang dikuasai oleh pemerintah Suriah, namun mereka ditembaki oleh pihaknya.
Dia menambahkan bahwa satu dari kedua pilot itu dipastikan tewas, namun nasib pilot kedua tidak diketahui.
Mereka juga merilis foto yang memperlihatkan seorang pria kaukasia berseragam militer nampak tewas bersimbah darah. CNN/Metro