Teriakan 'Ada Teroris! Lari!' Buat Haim Sembunyi di Kamar Mandi Saat Insiden Penembakan di Israel
Saat insiden penembakan di Israel terjadi, seorang saksi bernama Haim Pinto mengaku langsung bersembunyi.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Saat insiden penembakan di Israel terjadi, seorang saksi bernama Haim Pinto mengaku langsung bersembunyi.
Haim, yang dikatakan New York Times merupakan seorang pemilik toko perhiasan di dekat lokasi kejadian itu, menceritakan apa yang dialaminya.
"Ketika saya berjalan keluar, saya melihat terjadi kekacauan," katanya, dikutip New York Times.
"Ada sesosok yang terbaring di jalan, bersimbah darah, dan toko-toko sekitar lokasi mengalami kerusakan," tutur pria berusia 40 tahun itu.
Ia mengatakan jendela di toko-toko tersebut banyak yang dirusak atau dipecahkan oleh peluru tembakan si pelaku.
Haim juga menceritakan soal bagaimana ia bersembunyi saat insiden yang menewaskan dua orang itu terjadi.
"'Ada teroris! Lari!,'" itulah teriakan seorang wanita yang diingatnya berlari ke arahnya dan membuat Haim segera bersembunyi di kamar mandi.
Dua korban tewas dari insiden yang terjadi pada Jumat (1/1/2016) itu telah diidentifikasi.
Dikatakan masing-masing adalah seorang manajer bar yang jadi lokasi kejadian, Alon Bakal, dan seorang warga Israel dari Ofakim, Shimon Ruimi. (New York Times/Jerusalem Post)
