Wali Kota Tel Aviv Sebut Penembakan di Israel Sebagai Aksi Teroris
Ia lalu ditanyai apakah penyerangan di bar itu memang disengaja untuk menargetkan komunitas lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)
Penulis: Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Merespon aksi penembakan yang terjadi di Israel, Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai menyebutnya sebagai aksi teroris.
Setelah insiden penembakan pada Jumat (1/1/2016) itu terjadi, Ron segera mendatangi lokasi kejadian di Jalan Dizengoff, Tel Aviv, Israel.
"(Kejadian) ini nampaknya adalah sebuah serangan teroris yang bermotif nasionalisme," katanya, saat ditemui oleh awak media.
"Yang saya tahu, ada seseorang yang datang ke tempat ini dan menembakkan senjatanya," ucap Ron lagi, dikutip Jerusalem Post.
Ia lalu ditanyai apakah penyerangan di bar itu memang disengaja untuk menargetkan komunitas lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Pertanyaan itu diutarakan karena dikatakan ada beberapa laporan yang menyatakan demikian.
"Menurut saya, bar ini tak ada bedanya (dengan tempat lain). Ini hanyalah sebuah bar di Jalan Dizengoff. Kita jangan cepat panik," jawabnya.
"Tel Aviv pernah menjadi target (serangan) sebelumnya, dan hal itu terjadi lagi sekarang," jelas Ron.
Meski demikian, motif atas penembakan yang menewaskan dua orang itu masih menjadi pertanyaan, sebab banyaknya dugaan yang beredar. (New York Times/Jerusalem Post)