Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Jepang Palsukan Identitas agar Bisa Bersalaman dengan Personel AKB48

Hanya karena ingin bersalaman dengan para penyanyi AKB48 Jepang, lelaki Jepang memalsukan identitas kakaknya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemuda Jepang Palsukan Identitas agar Bisa Bersalaman dengan Personel AKB48
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kalender 2015 grup penyanyi AKB48 Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hanya karena ingin bersalaman dengan para penyanyi AKB48 Jepang, lelaki Jepang berusia 26 tahun memalsukan identitas kakaknya, sehingga dia memiliki dua identitas.

Tujuannya agar lelaki tersebut bisa dapat tiket masuk, bersalaman dan beli CD AKB48 edisi khusus baru-baru ini.

"Lelaki yang berdomisili di daerah Yamashina Kyoto itu telah ditangkap polisi Perfektur Kyoto baru-baru ini dengan tuduhan memalsukan jati diri orang lain," kata sumber Tribunnews.com, Kamis (7/1/2016).

Antara 18 Desember dan 20 Desember 2013 lelaki ini mengunjungi kantor Pemda Yamashina dengan dokumen kartu asuransi Jepang yang tidak ada fotonya. Lalu dia membawa fotonya sendiri.

Kartu asuransi tersebut sebenarnya milik kakaknya. Dia ingin minta identitas dari kantor pemda tersebut yang ada foto jati dirinya. Lalu dibuatkanlah identitas dengan foto dirinya.

Tanggal 14 Juli 2015 lelaki tersebut kehilangan dompetnya. Beberapa hari kemudian dompet akhirnya ditemukan seseorang dan dititipkan di kantor polisi di Kyoto.

Berita Rekomendasi

Polisi yang memeriksa dompet tersebut menemukan dua kartu identitas berbeda, nama lain, tetapi dengan foto orang yang sama.

Saat lelaki itu mengambil kembali dompetnya di kantor polisi, langsung saat itu juga polisi menahan sang lelaki dengan tuduhan melakukan penipuan dan pemalsuan.

"Saya sengaja buat dua identitas agar dapat bertemu serta bersalaman dengan penyanyi AKB48 dan juga bisa mendapatkan CD terbarunya dengan edisi khusus yang dijual saat event AKB48 berlangsung," kata lelaki itu mengakuinya.

Pihak Pemda Yamanashi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com via telepon, Kamis (7/1/2016) mengakui bahwa pihaknya tak bisa berbuat apa-apa apabila jika memperlihatkan identitas kartu asuransi aslinya.

"Kami ya percaya saja kalau seseorang membawa kartu identitas asli kartu asuransi yang tak ada fotonya," kata petugas pemda tersebut.

Warga Jepang selama ini tidak punya kartu identitas seperti KTP di Indonesia yang ada fotonya. Kartu identitas mereka hanyalah kartu asuransi (tanpa foto) dan kartu SIM (dengan foto).

Kartu MyNumber yang dibagikan sejak Oktober 2015 juga tanpa foto. Tetapi bisa dibuatkan kartu dengan foto apabila yang bersangkutan mengajukannya.

Kalau tidak mengajukan supaya berfoto, tidak ada masalah, tetap sah dan diperbolehkan.

Pihak AKB48 dalam setiap kesempatan event mengharuskan pengunjung memperlihatkan kartu identitasnya yang berfoto demi keamanan, sejak ada upaya membunuh (menusuk) salah satu penyanyi anggota AKB48 dua tahun lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas