Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sadis, di Jepang Muka Anak Usia 3 Tahun Dibakar Orangtuanya

Anak wanita usia 3 tahun diperlakukan keras orangtuanya, mukanya terbakar sehingga meninggal

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sadis, di Jepang Muka Anak Usia 3 Tahun Dibakar Orangtuanya
Foto NHK
Bagian luar Rumah apartemen Hatsuki Fujimoto-chan (3) yang meninggal akibat kekerasan, mukanya dibakar orangtuanya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kisah sangat sedih dan sadis baru saja diberitakan besar di kota Sayama perfektur Saitama, Jepang.

Anak wanita usia 3 tahun diperlakukan keras orangtuanya, mukanya terbakar sehingga meninggal 9 Januari 2016.

"Polisi telah menahan kedua orangtuanya dan menemukan bukti kekerasan di dalam rumahnya mengakibatkan kematian anaknya akibat kelalalaian mereka," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (13/1/2016).

Kejadian Sabtu (9/1/2016) di kamar apartemen Hatsuki Fujimoto-chan (3) terdengar jeritan keras sampai terdengar para tetangganya tengah malam.

Pihak tetangga melaporkan hal ini kepada polisi dan kunjungan polisi 10 Januari lalu menemukan anak wanita kecil usia 3 tahun telah meninggal dunia dengan bukti tali pengikat, muka terbakar sampai ke badannya juga.

Polisi langsung menahan ibunya, pengangguran, Fujimoto Ayaka (22) dan seorang lelaki yang ada di dalam rumah itu, Okawara Yuki (24) mengaku sebagai suaminya.

Berita Rekomendasi

Saksi tetangga mengatakan kepada pers, "Sebenarnya sudah berkali-kali kami melaporkan kepada polisi sejak tahun lalu, tetapi polisi tidak memproses lebih lanjut karena tidak ada bukti kuat untuk melanjutkan proses tindak pidana," papar seorang tetangganya seorang lelaki.

Seorang profesor Universitas perfektur Yamanashi, Nishizawa Tetsu mengomentari, "Sudah waktunya tindakan pencegahan segera diciptakan bagi kasus-kasus seperti itu agar tindak kekerasan tak terulang lagi kepada anak-anak kecil."

Penyalahgunaan wewenang orangtua saat ini dengan kekerasan kepada anaknya semakin banyak tampaknya saat ini.

"Oleh karena itu bagi tetangga yang mengetahui adanya tindak kekerasan kepada anak tersebut mungkin bisa segera memberitahu ke pusat konsultasi anak. Jadi tidak hanya melapor saja kepada polisi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas