Facebook Diprotes karena Tidak Aktifkan Fitur 'Safety Check' Saat Teror di Thamrin
Safety Check adalah satu fitur yang belum lama diinovasikan oleh Facebook
Penulis: Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM - Facebook menuai protes lantaran tak mengaktifkan fitur Safety Check saat teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat terjadi.
Safety Check adalah satu fitur yang belum lama diinovasikan oleh Facebook.
Fitur tersebut dapat digunakan untuk memberikan notifikasi pada rekan atau keluarga di Facebook bahwa si pengguna selamat dari sebuah bencana.
Awalnya fitur itu hanya difungsikan untuk insiden bencana alam, seperti gempa Nepal pada 2015 lalu.
Namun, Facebook akhirnya mengaktifkan fitur itu untuk bencana atau tragedi lain yang mematikan, seperti serangan Paris pada November 2015 lalu.
Yang diprotes dan mengundang pertanyaan kali ini adalah Facebook malah tak mengaktifkan fitur itu saat tragedi Sarinah pada Kamis (14/1/2016).
Seorang kontributor Forbes di Amerika Serikat, Yunita Ong pun mengeluh akan itu, karena ia jadi tak bisa mengetahui kabar rekannya yang ada di Jakarta.
"Satu-satunya cara untuk bisa mengetahui kabarnya adalah mengirimkan pesan padanya melalui personal message Facebook," katanya, dikutip Forbes.
"Saya kecewa karena Facebook tak mengaktifkan Safety Check untuk Jakarta," tulis dia lagi.
Laman e27 mengatakan untuk mengisi tidak aktifnya Safety Check Facebook, di media sosial tersebar hashtag #SafetyCheckJKT.
Melalui tagar itu, netizen yang berada di Jakarta memberi informasi soal keberadaan dirinya dan situasi sekitarnya. (e27/Forbes/Washington Post)