Ancaman ISIS Lewat Video, Malaysia Jadi Target Berikutnya
Unit ISIS Malaysia-Indonesia yang disebut Katibah Nusantara, berupaya untuk membalas dendam atas penangkapan anggota mereka.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok yang menyebut diri Negara Islam (ISIS) mengeluarkan pesan ancaman melalui video kepada pemerintah Malaysia yang tengah melancarkan operasi penangkapan terduga kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.
Dalam video berbahasa Melayu itu, unit ISIS Malaysia-Indonesia yang disebut Katibah Nusantara, berupaya untuk membalas dendam atas penangkapan anggota mereka, seperti diberitakan The Straits Times.
Video dengan judul “pesan untuk publik Malaysia”, memperingatkan, ”Jika Anda menangkap kami, jumlah kami akan meningkat tetapi jika Anda membiarkan kami, kami akan mendekati tujuan kami untuk mengembalikan kekuasaan Khalifah.”
Sebelumnya, Kepolisian Malaysia mengatakan telah menangkap tujuh orang terduga anggota ISIS.
Seluruhnya merupakan warga negara Malaysia yang ditangkap dalam operasi lanjutan setelah penangkapan seorang pria yang "berencana melakukan serangan" di Kuala Lumpur.
Dalam penangkapan itu, polisi Malaysia menyita amuinisi, buku-buku dan video tentang jihad dan bendera ISIS.
Kepolisian Malaysia mengatakan, salah satu terduga anggota kelompok ISIS telah melakukan komunikasi dengan terduga otak serangan di Jalan Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari lalu, Bahrun Naim.
Sementara itu, kepolisian Indonesia mengatakan tengah mendalami keterkaitan jaringan di Malaysia dengan Indonesia.
Sebelumnya, Mabes Polri mengatakan telah bekerja sama dengan Interpol untuk menangkap Bahrun Naim, yang diyakini berada di Suriah.