Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dana Kampanye Rp 25 Juta Hillary Clinton Hanya untuk Beli Donat?

Untuk pizza, satu-satunya kandidat perempuan dalam pilpres AS 2016 ini menggelontorkan dana hingga Rp 122 juta.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dana Kampanye Rp 25 Juta Hillary Clinton Hanya untuk Beli Donat?
Boston.com/AP/Matt Rourke
Kandidat capres AS Hillary Clinton mengunjungi sebuah toko Dunkin Donuts di New Hampshire, AS, Minggu (7/2/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ternyata kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menghabiskan jatah dana kampanye yang terbilang banyak untuk membeli makanan.

Menurut laporan keuangan perolehan Komisi Pemilihan Federal AS (FEC), Hillary Clinton menghabiskan hingga Rp 25 juta untuk membeli donat.

Bahkan, terhitung 2015 lalu, pengeluarannya untuk penganan seperti donat dan pizza dilihat jauh lebih tinggi ketimbang kandidat capres AS lainnya.

Untuk pizza, satu-satunya kandidat perempuan dalam pilpres AS 2016 ini menggelontorkan dana hingga Rp 122 juta.

Dikatakan kebanyakan pembelian dua makanan ringan itu dilakukan untuk kebutuhan kampanye.

Data statistik pengeluaran capres untuk makanan yang ditampilkan oleh laman Boston.com itu juga memperlihatkan penemuan lainnya.

Ada yang memperlihatkan bahwa Marco Rubio menjadi kandidat capres AS yang paling banyak menghabiskan dana kampanye untuk membeli kopi Starbucks.

Berita Rekomendasi

Ia sampai mengeluarkan dana sekitar Rp 5 juta untuk membeli minuman dari kedai kopi asal AS itu.

Sedangkan, kandidat capres AS yang sering menjadi kontroversial, Donald Trump hanya menghabiskan sekitar Rp 135 ribu untuk penganan manis.

Menurut Independent, bisa jadi pengeluaran pada hal itu sedikit karena pebisnis itu memang dinilai sangat menjaga kesehatan mulut dan giginya.

FEC memang dibentuk pada 1975 untuk mendata dan menegakkan UU yang mengatur pembiayaan pemilu di negara tersebut.

Yang juga menjadi tugas utama FEC adalah membagikan informasi seputar dana kampanye dan mengawasi pendanaan publik untuk pemilihan presiden. (The Independent/Boston.com).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas