Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mantan Tokoh Yakuza Jepang Dapat Penghargaan dari Tiongkok, Mongolia dan Taiwan

Salah satu tokoh besar Yamaguguchimi dari Yamakengumi dapat penghargaan dari berbagai negara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mantan Tokoh Yakuza Jepang Dapat Penghargaan dari Tiongkok, Mongolia dan Taiwan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kenji Seiriki (74), mantan pimpinan Yamaken-gumi (Yamaguchigumi) memegang sertifikat penghargaan dari China sebagai penasehat. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kelompok mafia Jepang (yakuza), terutama Yamaguchigumi yang dulun paling kuat dan paling besar serta ditakuti banyak lawannya, kini semakin mengecil setelah perpecahan besar terjadi 31 Agustus tahun lalu.

Bahkan ada anggota pimpinan, salah satu tokoh besar Yamaguguchimi dari Yamakengumi (salah satu pilar terkuat Yamaguchigumi di masa lalu sebelum pecah), malahan dapat penghargaan dari berbagai negara.

Dialah Kenji Seiriki (74), pemimpin Reirikigumi yang juga dulunya pimpinan Yamakengumi dan Yamaguchigumi terutama saat kepemimpinan generasi ketiga Yamaguchigumi, Kazuo Taoka.

"Saya ke berbagai negara dapat penghargaan di sana sini. Di Tiongkok dapat penghargaan dari China World Hongmen Union tahun 2004," ungkap Kenji Seiriki (74) khusus kepada Tribunnews.com, Minggu (14/2/2016) di rumahnya di Osaka.

Di Tiongkok, Seiriki justru menjadi penasehat organisasi tersebut selama empat tahun sejak 2004-2008.

Padahal saat itu dia masih aktif sebagai anggota yakuza dan baru pensiun atau ke luar dari anggota yakuza tahun 2008.

Berita Rekomendasi

Selain dari Tiongkok, Seiriki juga mendapat penghargaan di Mongolia tanggal 24 November 2010 dari Menteri Ramba Mongolia, karena dianggap dapat mempererat hubungan kedua negara, terutama memperhatikan perkembangan anak-anak di sana.

Demikian pula di Taiwan dia sempat mendapatkan penghargaan dari negara tersebut.

"Kini saya menekuni shorinji Kempo dan kalau ada uang akan buat gedung lima lantai, selain untuk dojo Kempo, juga buat semacam tempat fitness body building, dan paling atas untuk tempat tinggal. Tapi belum ada uang saat ini masih terus kumpul," jelasnya.

Di masa lalu, Seiriki mengaku ada pengusaha Arab Saudi yang mau menyumbangkan uangnya namun entah mengapa tak terdengar lagi kabarnya.

"Saya telah buat rencana gedung tersebut sejak lama dan telah diserahkan kepada orang Arab Saudi tersebut. Eh tahunya menghilang tak ada kabar sampai sekarang," kata Seiriki merasa dikhianati.

Upayanya selama ini setelah pensiun selain membantu kepolisian Jepang juga membantu kepolisian Amerika Serikat kalangan intelijen yang kadang kala menghubunginya untuk meminta informasi bidang kejahatan.

Info lengkap yakuza dapat dilihat di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas