Kemenpar Incar Wisatawan Jepang Bermain Golf di Indonesia
Menurutnya potensi wisata golf sangat besar karena bermain golf sangat mahal di Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pasar Pariwisata Golf Indonesia ternyata sangat potensial dan Indonesia kini memfokuskan diri mengajak banyak wisatawan asing terutama dari Jepang untuk hadir ke Indonesia bermain golf.
"Mulai besok Jumat hingga Minggu kita itu pameran Pariwisata Jepang di Tokyo Big Sight, terutama untuk mempromosikan wisata golf Indonesia baik yang ada di Batam Bintan, Jakarta dan Bali, serta 100 lapangan golf yang asasi Indonesia saat ini," ujar Direktur Kementerian Pariwisata Indonesia, Vinsensius Jemadu, khusus kepada Tribunnews.com malam ini, Kamis (18/2/2016).
Menurutnya potensi wisata golf sangat besar karena bermain golf sangat mahal di Jepang.
Sedangkan ke Indonesia murah dibandingkan Jepang dan hanya 7 jam perjalanan dari Jepang ke Indonesia.
"Di pameran kita juga membawa para penari Indonesia untuk menambah daya tarik Booth Indonesia di sana nanti," katanya.
Pasar wisata golf barulah 5% dari pasar wisata keseluruhan dan itu seharusnya bisa berkembang lebih besar lagi.
"Sejak tiga tahun ini kita kembangkan dan tiap tahun meningkat sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya lagi.
Lebih menarik lagi, selain wisatawan Jepang, Indonesia juga berusaha menarik wisatawan China untuk bermain golf di Indonesia karena di China ada aturan pejabat tak boleh maun golf di dalam negeri China.
"Kesempatan menarik bagi Indonesia untuk membawa wisatawan China ke Indonesia untuk bermain golf."
Selain Jepang dan China, ternyata potensi pemain golf dari India juga besar datang ke Indonesia sehingga semakin marak wisatawan asing masuk ke Indonesia untuk bermain golf.
"Kita targetkan wisatawan China tahun 2016 akan jadi terbanyak yang masuk ke Indonesia, antara lain dari wisata golf tersebut."