Polisi Khusus Dikerahkan Selamatkan Sandera di Dalam Gereja Jepang
Seorang pria memegang pisau dan pemukul bola menyandera seorang wanita
Editor: Johnson Simanjuntak
![Polisi Khusus Dikerahkan Selamatkan Sandera di Dalam Gereja Jepang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasukan-jepang-nih2_20160219_182433.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi khusus Jepang akhirnya dikerahkan untuk menyelesaikan kasus penyanderaan seorang wanita di dalam gereja di kota Sakura perfektur Chiba tadi pagi, Jumat.
"Kejadian dari sekitar jam 20.30 kemarin malam di Sakura Ojidai Chapel kota Sakura Chiba," ujar sumber Tribunnews.com Jumat ini (19/2/2016).
Seorang pria memegang pisau dan pemukul bola menyandera seorang wanita, seorang konselor berusia 51 tahun di sandera di dalam gereja.
Penyanderaan 8 jam itu akhirnya berakhir setelah pasukan khusus polisi Jepang menyerbu ke dalam gereja itu sekitar jam 4.30 pagi ini (19/2/2016).
Wanita itu terluka cukup berat dan dua lelaki serta seorang wanita berhasil melarikan diri ke luar gereja.
Pelaku adalah Kotabe Daisuke (36) yang hidupnya sendiri ditinggalkan oleh ayah dan ibunya karena suatu konflik.
Ayah dan ibunya ingin menyelesaikan di depan pendeta gereka disaksikan konselor wanita tersebut.
Saat acara dimulai tiba-tiba Kotrabe mengeluarkan pisau dan pemukul bola bisbol.
Orangtuanya dan pendeta sempat kabur dan tinggallah sang wanita disandera.
Kotabe akhirnya berhasil ditangkap setelah penyerbuan polisi khusus tersebut, namun sang wanita luka-luka akibat terkena pisau Kotabe.
Polisi menduga masalah di dalam keluarga menjadi motif penyanderaan tersebut.
Apabila masalah itu tak bisa selesai di gereja, orangtuanya merencanakan untuk melaporkan kepada polisi, tambah sumber itu lagi.
Mungkin itulah yang membuatnya marah sehingga menyandera wanita konselor tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.