Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketakutan kelompok mafia terbesar Jepang (Yakuza) dari Yamaguchigumi menghasilkan baru-baru ini pedoman tertulis (manual) menghadapi Kobe Yamaguchigumi (KY), pecahannya yang berdiri resmi mulai 1 September 2015.

"Pimpinan Yamaguchigumi kini tampak semakin khawatir semakin banyak anggota dan pimpinan kelompoknya yang lari ke luar dan bergabung ke KY," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (25/2/2016).

Kekhawatiran itu terlihat jelas dengan pembuatan dokumen manual ukuran A4 sebanyak 7 halaman yang mengajarkan agar hati-hai apabila ada pendekatan dari KY.

Di dalamnya tertulis berbagai cara pendekatan yang kelihatan sangat simpati dari KY agar semua anggota Yamaguchigumi hati-hati selalu.

Misalnya teguran dari pihak KY, "Apa kabarnya? Kamu baik-baik saja di sana? Saya agak khawatir sama kamu akhir-akhir ini," tulis manual tersebut yang mengantisipasi itulah salah satu awal pendekatan agar keluar dari Yamaguchigumi dengan kata-kata simpati yang disampaikan dari KY kepada member dan pimpinan Yamaguchigumi.

Cara lain juga misalnya dengan mengajak makan sama-sama, diperkirakan akan membicarakan harapannya agar bergabung ke KY.

"Semua cara ajakan itu apabila ditemukan dan datang pendekatan, kiranya dapat disampaikan dan beritahukan kepada atasanmu segera," tulisnya.

Pihak Yamaguchigumi benar-benar kebakaran jenggot tampaknya akhir-akhir ini karena semakin banyak yang ke luar dari sana dan bergabung ke KY.

Bahkan seorang mantan pimpinan Yamaken gumi dan Yamaguchigumi, Seiriki Kenji, kepada Tribunnews.com baru-bari ini menyampaikan komentarnya agar Shinobu Tsukasa, Keua Yamaguchigmi mungkin sudah saatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggapnya tidak becus mengus kelompoknya saat ini.

Info lengkap Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in