Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Mengharukan Bocah Lahir Tanpa Saluran Telinga

Xander lahir dengan bagian luar telinga dan saluran luar telinga di sisi kiri kepalanya yang tertutup.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Kisah Mengharukan Bocah Lahir Tanpa Saluran Telinga
Kompas.com
Xander lahir dengan bagian luar telinga dan saluran luar telinga di sisi kiri kepalanya yang tertutup. 

TRIBUNNEWS.COM - Alexander Rogerson, yang juga dikenal sebagai Xander/Panda, telah menghadapi lebih banyak tantangan ketimbang rata-rata anak berusia empat tahun lainnya.

Hal ini karena Xander lahir dengan bagian luar telinga dan saluran luar telinga di sisi kiri kepalanya yang tertutup.

Kondisi ini dikenal dengan sebutan microtia dan atresia.

Hal ini memaksa Xander untuk menjalani operasi rekonstruksi.

"Hidup kadang-kadang bisa menjadi sedikit menantang bagi 'Panda' kami," tulis ayah Xander, Jeremy Rogerson, di akun ‘Panda’s Ear’ di laman jejaring sosial Facebook yang khusus dibuat untuk Xander.

Seperti yang dilansir laman Australia Plus ABC, sejak lahir, Xander telah menghadapi berbagai pemeriksaan telinga, memakai alat bantu dengar dan menjalani terapi wicara.

Bocah ini pun telah didiagnosis dengan gejala autisme, gangguan hiperaktif, dan gangguan penyimpangan perilaku.

Berita Rekomendasi

"Kami punya cukup banyak janji untuk mengatasi autisme dan banyak terapis wicara untuk menolong kemampuan bicaranya," ujar Jeremy.

Ia dan istrinya, Louise, telah menghabiskan beberapa tahun terakhir dengan penggalangan dana untuk membayar operasi Xander.

Salah satu bantuan datang dari laman Facebook mereka, dan sekolah TK setempat.

"Kami menggalang dana hampir dua tahun, dari saat kami mulai membuat keputusan untuk menggalang dana. Apapun yang Anda bisa pikirkan, kami mencobanya. Kami melakukan tur anggur dan makan malam wisata dan bahkan menjual barang-barang di Ebay,” ungkap dia.

"Kami juga membuat malam film dan beberapa sekolah membantu kami," sambungnya.

Keluarga ini lantas menunjuk konferensi ‘microtia dan atresia’ di Brisbane sebagai momen penting dalam perjalanan mereka.

"Ketika ia berumur dua tahun, kami mendengar tentang konferensi microtia dan atresia di Brisbane dan memutuskan untuk pergi," ungkap Jeremy.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas