Mahasiswa University College London Studi Penelitian Bencana Alam di Fukushima Jepang
Rombongan UCL sebanyak 15 mahasiswa melakukan studi penelitian mengenai bencana alam di Fukushima sejak 8 hingga 15 Maret 2016.
Editor: Dewi Agustina
![Mahasiswa University College London Studi Penelitian Bencana Alam di Fukushima Jepang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nurmalahayati-nurdin-peneliti-zphd-university-college-london_20160314_112410.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rasa kebersamaan dan mandiri ternyata menguatkan warga Fukushima menjalani masa setelah bencana alam 11 Maret 2011 lalu.
"Kita ke sini bersama para mahasiswa dari University College London (UCL) dan ternyata banyak sekali yang bisa dipelajari untuk kita di Indonesia," kata Nurmalahayati Nurdin, peneliti PhD UCL khusus kepada Tribunnews.com, Senin (14/3/2016).
Rombongan UCL sebanyak 15 mahasiswa melakukan studi penelitian mengenai bencana alam di Fukushima sejak 8 hingga 15 Maret 2016.
"Banyak belajar dari orang Jepang dan ternyata mereka sangat kuat bertahan karena punya rasa kebersamaan saling bantu yang tinggi di antara warga Jepang. Selain itu mereka pun punya rasa mandiri tinggi sehingga tidak tergantung kepada orang lain," tambahnya.
Itu pula sebabnya Jepang tidak membutuhkan bantuan dari luar negeri karena warganya merasa bertanggungjawab atas dirinya sendiri dan independensinya juga tinggi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.