Kisah Mahasiswi Australia Lolos dari Serangan Maut Teroris di Brussels
Keputusan remeh temeh membuatnya terselamatkan dari serangan teroris, Selasa (22/3/2016).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
"Warga mulai datang. Banyak yang hilir mudik menawarkan jasa mengantar kami ke mana saja."
"Salah satu pria yang baik mengatakan, ia akan mengantar orang ke Leuven, kota pelajar, jadi kami mendapat tumpangan dengannya,” ujar Eliza.
"Kami membayarkan jasanya dengan uang atas tumpangannya itu namun ia menolak. Ia benar-benar ingin membantu," imbuhnya berterimakasih kepada sosok laki-laki yang membantunya.
Setelah kami melihat laporan berita tentang serangan teroris itu, Eliza mengaku, saat itu merasa "mati rasa" dan tak percaya bahwa mereka selamat dari maut yang jaraknya sangat dekat dengan mereka.
Namun, Eliza bersikeras bahwa serangan teroris yang menghancurkan itu tak akan menghentikannya untuk bepergian.
"Saya ingin terus jalan-jalan, saya tak ingin berhenti bepergian karena insiden ini," ucapnya.
Dia pun tak mengurungkan niatnya dan takut sehingga memutuskan kembali ke Australia setelah serangan itu. (ABC Radio Australia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.