Pabrik Baja Raksasa India Tutup, 15 Ribu Lebih Pegawai Terancam PHK
Lebih dari 15 ribu pegawai dan buruh pabrik baja raksasa Tata Steel terancam terkena PHK
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 15 ribu pegawai dan buruh pabrik baja raksasa Tata Steel terancam terkena PHK akibat rencana penjualan aset pabrik tersebut.
Para petinggi perusahaan asal India itu berencana menutup semua pabriknya di Inggris, demikian disampaikan Selasa (29/3/2016).
Semua dikarenakan oleh kerugian yang dialami perusahaan, sekitar Rp 19 miliar per hari.
Biaya produksi yang meningkat dan harga impor Tiongkok yang lebih murah membuat perusahaan tersebut kesulitan mencari pembeli.
Penutupan itu berdampak besar terhadap belasan ribu pegawai pabrik di penjuru Inggris, termasuk titik-titik lokasi yang telah dijadikan pabrik.
Keputusan untuk menutup dan menjual semua aset pabrik diambil setelah tidak ada solusi dari pemerintah Inggris soal jatuhnya perusahaan itu.
Saat pihak pemerintah diundang rapat dengan dewan perusahaan Tata Steel di Mumbai, India, PM Inggris David Cameron tak hadir.
Hanya anggota DPR dari Partai Buruh Stephen Kinnock yang sempat mendatangi petinggi-petinggi Tata Steel untuk melobi soal penutupan itu.
Kini, rencana penutupan itu membuat pemerintah kalang kabut, sebab khawatir akan belasan ribu pengangguran yang dihasilkan.
Sedangkan, pihak Tata Steel mengeluarkan ancaman akan menutup semua pabriknya di Inggris, jika tidak ada pembeli dalam beberapa minggu ke depan. (The Guardian/Sun)