Bandara Internasional Narita Jepang Bersiap-siap Hadapi Serangan Teroris
Situasi di Bandara internasional Narita dan Haneda, Kamis (14/4/2016) pagi sangat kacau.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Situasi di Bandara internasional Narita dan Haneda, Kamis (14/4/2016) pagi sangat kacau.
Ternyata di dua bandara itu sedang berlangsung latihan pengamanan anti teror.
"Kita lihat seperti serangan teroris baru-baru ini di Bandara Belgia serta untuk insiden Paris, menjadi situasi internasional yang parah. Kami ingin bekerja keras untuk meningkatkan keamanan yang tinggi, bekerjasama dengan organisasi-organisasi terkait agar tercipta rasa aman bagi masyarakat," kata Koji Tanaka, manajer Keamanan Bandara Narita, Kamis (14/4/2016).
Latihan pengamanan anti teror ini melibatkan semua pihak baik kepolisian, satpam bandara, pemadam kebakaran serta rumah sakit dokter, termasuk pasukan K-9 dengan anjing pelacaknya.
Sehingga simulasi berjalan dengan sangat menarik tadi pagi, seolah ada teror di bandara.
Pelatihan melibatkan sekitar 170 orang, termasuk petugas bea cukai yang berpartisipasi untuk antisipasi segala hal darurat yang mungkin saja terjadi di masa mendatang terutama menghadapi KTT Ise Shima di Perfektur Mie 26 Mei 2016.
Latihan dimulai dengan menerima laporan adanya benda berbahaya, menyelamatkan petugas yang terluka, menjauhkan masyarakat dari bahaya, serta melacak benda berbahaya dan mengamankan benda yang diperkirakan bom oleh petugas khusus.
Latihan ini baik di Bandara Narita maupun Bandara Haneda mendapat perhatian dari masyarakat setempat serta para penumpang pesawat yang hendak lepas landas maupun yang mendarat.