Korban Gempa Kumamoto Jepang Capai 49 Orang
Kini tercatat 49 orang meninggal dunia hingga Rabu (20/4/2016) siang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bencana alam yang menimpa Jepang sejak minggu lalu tidak hanya kekuatan gempa bumi yang mencapai 7,3 SR, tetapi juga hujan lebat dan longsor hebat terutama di Desa Minami Aso.
Akibatnya kini tercatat 49 orang meninggal dunia hingga Rabu (20/4/2016) siang.
Tim penanggulangan bencana gabungan dari polisi, pasukan bela diri Jepang (SDF), pemadam kebakaran dan para tim medis, banyak menemukan korban meninggal akibat terkurung, terpendam longsoran dan hancurnya rumah mereka di Desa Minami Aso.
Jasad demi jasad korban bencana alam yang meninggal bermunculan setelah digali di sana-sini.
Badan Meteorologi dan Geofisika bahkan mengumumkan besok pagi kemungkinan angin sangat kencang akan menghantam Kumamoto sehingga warning (peringatan) diberikan kepada warga Kumamoto agar berhati-hati menghadapi cuaca kurang bersahabat mulai malam ini dan besok pagi.
Bukan hanya angin kencang, kemungkinan juga hujan lebat besok pagi sampai sekitar 50 milimeter curah hujan per detik.
Dampaknya berupa longsoran yang lebih berbahaya lagi mulai malam dan besok pagi khususnya.
Hingga Rabu (20/4/2016) sekitar jam 14.30 waktu Jepang, sejak gempa bumi 14 April lalu terjadi, sudah lebih dari 690 kali gempa getaran susulan terjadi di daerah Kumamoto dan Oita, daerah Kyushu Jepang.