Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alami Pertentangan di Organisasinya, Bos Yakuza Jepang Diminta Mundur

Kelompok ini masih cinta akan Yamaguchigumi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Alami Pertentangan di Organisasinya,  Bos Yakuza Jepang Diminta Mundur
Foto Shukan Jitsuwa
Shinobu Tsukasa, Ketua Yamaguchigumi generasi keenam. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Organisasi mafia Jepang (yakuza) khususnya yang terbesar saat ini, Yamaguchigumi, tampaknya mengalami pemunculan kelompok penentang di dalamnya yang menghendaki oyabun (bosnya) Shinobu Tsukasa agar mengundurkan diri supaya organisasinya dapat terselamatkan.

"Di dalam kelompok Yamaguchigumi tampaknya mulai muncul kelompok yang menentang pimpinannya berusaha agar Tsukasa segera mengundurkan diri di ganti pimpinan yang lain," ungkap sumber Tribunnews.com malam ini, Selasa (3/5/2016).

Kelompok tersebut disebut Han (menentang) Yamaguchigumi, tetap tak mau ke luar dari Yamaguchigumi.

Kelompok ini masih cinta akan Yamaguchigumi, bahkan ingin memulihkan citra organisasi ini kembali dari dalam.

Caranya, dengan mengupayakan agar Tsukasa sang Oyabun mengundurkan diri dan diganti pimpinan yang lain.

Tindakan Tsukasa dengan mengeluarkan 13 kelompok yang berafilasi dengan Yamaguchigumi di tahun 2015, akhirnya akhir Agustus dikeluarkan dan per 1 September 2016 mendirikan kelompok baru dengan nama Kobe Yamaguchigumi (KY) dipimpin Ketua Yamaken gumi Kunio Inoue.

Berita Rekomendasi

Biasanya pecahan kelompok Yamaguchigumi malah semakin hancur semakin mengecil, namun kali ini KY kebalikannya.

KY akhir-akhir ini semakin besar, semakin banyak yang bergabung, bahkan anggota Yamaguchigumi mulai rontok ke luar satu per satu dan bergabung ke dalam KY sehingga membuat kesal beberapa orang Yamaguchigumi, menciptakan perang kecil sporadis di berbagai daerah di Jepang dari Hokkaido sampai Okinawa.

Gerakan dalam (internal) organisasi Yamaguchigumi berpikiran lain, "Agar perang kecl selesai tidak berlanjut dan bahkan citra Yamaguchigumi dapat dipulihkan kembali, mereka membutuhkan kepemimpinan baru, mengganti Tsukasa dengan orang lain, dan satu yang pasti bukan dari kelompok Kodokai."

Kodokai adalah kelompok yakuza bentukan Tsukasa di Nagoya tahun 1984 dengan wakil Kiyoshi Takayama yang saat ini masih di penjara dan baru ke luar sekitar tahun 2020 mendatang.

Gerakan anti pimpinan Yamaguchigumi saat ini diperkirakan akan bergejolak di pertengahan tahun ini sampai dengan musim gugur mendatang.

Bukan tidak mungkin tahun ini Tsukasa akan digulingkan atau mengundurkan diri dari kepemimpinannya.

Saat ini gerakan yakuza masih ditekan pihak kepolisian dan intelijen Jepang agar tenang dan tak berbuat apa pun demi menjaga kelancaran KTT G7 yang akan diselenggarakan tanggal 26 Mei mendatang.

Namun setelah KTT G7 selesai dan para tamu asing kembali ke nagar masing-masing, diduga kuat aktivitas yakuza dengan perang sporadis kembali muncul di sana-sini dan ditakutkan malah semakin meresahkan masyarakat Jepang di berbagai tempat.

Itulah sebabnya pihak keamanan dan kepolisian Jepang meningkatkan keamanan sejak sekarang, memperketat pengawasan markas-markas kelompok yakuza di mana pun serta memberikan sanksi tinggi maupun penggerebegan apabila diperlukan ke markas tersebut agar keamanan dan ketenangan warga setempat dapat terjaga dengan baik.

Anggaran pengamanan pun ditingkatkan seiring dengan penyelenggaraan KTT G7, yang sebagian tentu untuk mengantisipasi kelompok yakuza agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat sekitarnya lagi, dengan pengawasan seketat mungkin.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas