Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhir Hidup Mata-mata Wanita Rusia Setelah 4 Tahun Menyusup di ISIS

- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan, mereka mengeksekusi seorang mata-mata perempuan Rusia yang telah empat tahun menyusup

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Akhir Hidup Mata-mata Wanita Rusia Setelah 4 Tahun Menyusup di ISIS
Kompas.com
Dalam video terbaru ISIS, menampilkan seorang bocah laki-laki berusia kurang lebih 10 tahun mengeksekusi dua pria yang dituduh sebagai mata-mata Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan, mereka mengeksekusi seorang mata-mata perempuan Rusia yang telah empat tahun menyusup ke dalam organisasi itu.

Elvira Karaeva, nama mata-mata itu, dikabarkan menginfiltrasi sebuah kantong ISIS di wilayah Kaukasus, Rusia, dan selama beberapa tahun membocorkan berbagai rahasia organisasi itu.

Informasi yang dibocorkan Elvira sejauh ini telah mengakibatkan tujuh anggota senior ISIS tewas.

Seperti dikabarkan Dailymail, Elvira memberikan informasi berupa identitas para anggota ISIS, rumah persembunyian mereka, dan beberapa basis militer kepada dinas intelijen Rusia.

Penangkapan dan eksekusi Elvira dilaporkan dalam blog ISIS berbahasa Rusia, "Istok". Di dalam blog itu disebutkan, Elvira dianggap terbukti telah menjadi agen mata-mata untuk Moskwa.

"Karena perbuatannya dan hubungan dekatnya dengan FSB (dinas rahasia Rusia), banyak saudara dan saudari kami yang tewas," demikian tulisan dalam blog itu.

Elvira Karaeva, yang identitas dan kabar eksekusinya tak dikonfirmasi Moskwa, dikabarkan tertangkap setelah mengaku telah bekerja untuk intelijen Rusia.

Berita Rekomendasi

ISIS juga menuduh Elvira membunuh suaminya, Abu Muslim, dengan cara meracuni pria tersebut.

Artikel dalam blog Istok berisi klaim bahwa Elvira Karaeva bertanggung jawab atas kematian sejumlah anggota ISIS di Rusia, yaitu Shakhbiev Adam, Abu Muslim, Amriev Artur, Gochiaev Biaslan, Totorkulov Temurlan, Dlugoborskiy Valentin, dan Urusova Marina.

3 Anak Ikut Dibakar

Kejahatan yang dilakukan oleh organisasi terorisme, ISIS semakin menjadikan dunia mengutuk mereka.

ISIS membantai siapa saja yang dianggap musuh, termasuk teerakhir, mereka mengeluarkan sebuah video, yang merekam aksi pembakaran sebuah rumah di mana sekeluarga dibakar hidup-hidup, suami istri dan ketiga anak mereka, Kamis (12/5/2016), sungguh biadab.


Sebagaimana disampaikan Daily Mail, Kamis (12/5/2016), yang dikutip Warta Kota, satu keluarga, yang tidak berdaya, dibakar hidup-hidup di rumah mereka, termasuk tiga anak-anak.

Aksi brutal dan buas ISIS itu dilakukan di distrik Riyadh, sekitar 20 km di sebelah selatan Kirkuk, Irak.

Mereka menuduh keluarga tersebut hendak pergi meninggalkan negara yang dikuasai ISIS untuk mengungsi.

Keluarga yang sangat malang tersebut dibakar hidup-hidup di saat mereka akan meninggalkan daerah yang dilanda perang tersebut.

ISIS sedang berupaya untuk kembali merebut Mosul dari tangan tentara Suriah, yang dipimpin Assad, yang juga melakukan serangkaian pembantaian terhadap rakyat sipi, termasuk anak-anak.

Warga yang terjepit tanpa tahu harus mengikuti siapa akhirnya sering menjadi korban pembunuhan, perampokan, dan berabgai kejahatan kejam lainnya, khususnya anak-anak yang nyaris kehilangan kasih sayang dan masa kanak-kanak mereka. (Kompas.com/Warta Kota)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas