12 Pesawat Yang Hilang Radar Sepanjang Sejarah
Dalam sejarah, ternyata hilangnya pesawat dari pantauan radar secara misterius bukan baru kali ini saja terjadi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
10. Uruguayan Air Force Flight 571
Penerbangan menuju Santiago, Chili ini membawa 45 orang penumpang dan jatuh di pegunungan Andes pada tahun 1972. Sebanyak 12 orang tewas. Tapi pemerintah kurang sigap dan hanya aktif melakukan pencarian setelah 72 hari. Anda tahu apa yang terjadi? Delapan orang kemudian tewas karena tak mampu bertahan serta 16 orang sisanya bertahan hidup dengan memakan mayat penumpang yang sudah membusuk.
11. AirASia
Pesawat AirAsia berkode penerbangan QZ-8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak, Minggu (28/12/2014) pagi.
Terdapat 155 orang penumpang termasuk kru pesawat AirAsia penerbangan QZ 8501 yang hilang kontak. Para penumpang tersebut sebagian besar berasal dari Indonesia dimana terdiri terdiri dari 149 WNI dan 6 WNA termasuk satu orang penumpang asal Singapura.
Seperti yang dilansir Straitstimes orang-orang asing tersebut terdiri dari adalah salah satu warga negara Inggris, salah satu Malaysia dan tiga orang Korea. Salah satu diantara warga Korea masih bayi.
Pesawat AirAsia penerbangan QZ 8501 sedang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada hari Minggu pagi ini setelah sebelumnya dikabarkan hilang kontak dari menara kontrol lalu lintas udara Indonesia.
"AirAsia Indonesia menyesalkan mengkonfirmasi bahwa QZ8501 penerbangan dari Surabaya ke Singapura telah kehilangan kontak dari kontrol lalu lintas udara di 7:24 WIB pagi ini, '' kata pernyataan maskapai.
12. Egypt AIr
Pesawat Egypt Air hilang dari radar saat dalam perjalanan dari Paris menuju Kairo, Kamis (19/5/2016).
Manajemen Egypt Air membenarkan, pesawat dengan nomor penerbangan MS804 yang membawa 59 penumpang dan 10 kru itu telah dipastikan "menghilang" dari layar radar.
"Informasi yang diterima Egypt Air menyebut penerbangan MS804, yang meninggalkan Paris pada pukul 23.09, menuju Kairo hilang dari pantauan radar," demikian tulis manajemen maskapai lewat akun Twitter-nya.
Pesawat yang diyakini adalah sebuah Airbus A320 itu lepas landas dari Bandara Internasional Charles de Gaulle pada Rabu (18/5/2016) malam waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Kairo, Mesir, pada Kamis pagi.
Namun, nasib pesawat itu kini belum jelas setelah hilang dari pantauan radar saat menjelajah di ketinggian 37.000 kaki atau lebih dari 11.000 meter di atas permukaan laut.
Lewat kicauan berbahasa Arab, manajemen Egypt Air menyebut pesawat itu hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo saat pesawat itu memasuki wilayah udara Mesir di ketinggian 11.000 meter.
Sementara itu, lewat kicauan berbahasa Inggris, manajemen Egypt Air menyatakan sudah mengerahkan tim pencari ke sekitar lokasi hilangnya pesawat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.