Ahli Investigasi Udara Sebut Pesawat EgyptAir Hilang Karena Diserang
Hal itu dapat disimpulkan pesawat dilanda kecelakaan yang parah.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Seorang ahli investigasi udara menyebut pesawat EgyptAir hilang pada Kamis (19/5/2016) karena menjadi target serangan.
Mantan Kepala Unit Investigasi Kecelakaan Udara Perancis, Jean-Paul Troadec, mengatakan insiden hilang itu hampir pasti disebabkan oleh serangan.
Pria yang namanya cukup disegani di dunia penerbangan itu mengatakan sinyal darurat dari pesawat Airbus A320 itu sulit dideteksi.
Hal itu dapat disimpulkan pesawat dilanda kecelakaan yang parah.
"Rasanya tidak mungkin dikarenakan masalah teknis pesawat, kebakaran, atau kegagalan mesin, karena itu bukan insiden yang terjadi tiba-tiba," katanya.
"Pesawat itu tidak mengabarkan apapun, jadi kemungkinan besar insiden besar terjadi, dan mungkin pesawat itu diserang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat berpenumpang 66 orang itu hilang kontak saat tengah mengudara dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir.
Pesawat penerbangan MS804 itu berangkat pada Rabu (18/5/2016) dan dijadwalkan tiba pada Kamis ini.
Hilang kontak terjadi ketika terakhir diketahui sudah memasuki wilayah udara Mesir, tepatnya di atas Laut Mediterrania pukul 2.45 waktu setempat.
Tim SAR sudah dikerahkan ke lokasi terakhir pesawat itu hilang kontak, namun sejauh ini belum ditemukan apapun. (Mirror Online/The Guardian)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.