Jepang Tak Pernah Diskusikan Shinkansen Jakarta-Surabaya
Jepang tidak pernah mendiskusikan soal Shinkansen Jakarta-Surabaya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertemuan KTT G7 dengan kehadiran Presiden Indonesia Joko Widodo dan pertemuan dua pihak dengan PM Jepang Shinzo Abe berlangsung dengan baik.
Namun Jepang tidak pernah mendiskusikan soal Shinkansen Jakarta-Surabaya.
"Ada yang salah mengartikan kami baca mengenai pemberitaan di Indonesia. Dalam pertemuan Jumat (27/5/2016) lalu Perdana Menteri Jepang tidak pernah membicarakan soal Shinkansen Jakarta-Surabaya," kata sumber Tribunnews.com dari pemerintahan Jepang, Senin (30/5/2016).
Pembicaraan menurutnya hanya mengenai infrastruktur di Indonesia seperti Pelabuhan Patimban di Subang, isu auto tariff, pembangunan proyek listrik di Batang dan transportasi di pantai utara.
"Tetapi tidak ada sama sekali, kalau ada yang menyebutkan membicarakan soal Shinkansen Jepang antara Jakarta-Surabaya," katanya.
Pihak Jepang sampai saat ini, setelah proyek Shinkansen Jakarta-Bandung dipegang China, sama sekali belum punya pikiran untuk membicarakan Shinkansen di Indonesia khususnya Jakarta-Surabaya.
"Beberapa pihak di Jepang masih kurang senang dengan kegagalan Jepang dalam proyek Shinkansen Jakarta-Bandung," ungkapnya lagi.
Setelah proyek Shinkansen Jakarta-Bandung diumumkan diberikan kepada China, Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, dalam jumpa persnya mengomentari sangat keras.
"Arienai," yang artinya benar-benar tidak dapat dimengerti, kalau Jepang gagal dalam proyek tersebut.
Satu kata yang sudah sangat keras di Jepang apalagi diucapkan salah satu pimpinan pemerintahan Jepang.
Sumber Tribunnews.com di pihak Japan Railways pun mengakui, sama sekali tidak berpikir saat ini soal Shinkansen Jakarta-Surabaya.
"Masih trauma kami sampai saat ini, entah sampai kapan kami tak tahu," tegasnya.