Maskapai AS Diprotes Akibat Larang Penumpang Pesawat Kenakan Celana Pendek
Lantaran melarang seorang penumpang naik ke pesawat karena ia mengenakan celana pendek, sebuah maskapai AS diprotes.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Lantaran melarang seorang penumpang naik ke pesawat karena ia mengenakan celana pendek, sebuah maskapai AS diprotes.
Seorang perempuan asal Seattle bernama Maggie McMuffin kesal dicegat penjaga pintu keberangkatan untuk naik pesawat.
Itu semua gara-gara perempuan itu mengenakan celana super pendek sebagai busana bawahannya.
"Kata mereka, pilot dan kru pesawat meminta agar saya mengenakan bawahan lain atau saya tak boleh naik pesawat," ceritanya pada CBS News.
Menurut McMuffin, itu sebenarnya hanya permintaan dari pilot pesawat dan ia yakin tidak ada peraturan resmi terkait itu.
McMuffin sampai harus berlari ke terminal lain dan menghabiskan Rp 300 ribu untuk membeli celana baru, yaitu celana tidur dari toko oleh-oleh.
Padahal, penerbangan yang dikejarnya di bandara Boston, AS, itu hanyalah penerbangan sambungan menuju Seattle.
Saat terbang dari New York menuju Boston, menggunakan maskapai yang sama, celana super pendeknya itu tak menjadi masalah.
Sahabat McMuffin, Molly McIsaac, lalu mengunggah postingan di Facebook berisi protes terkait perlakuan yang diterima McMuffin atas celananya.
"Seksisme jelas ada di dunia ini. Bagaimana bisa apa yang ia kenakan menentukan apakah ia bisa naik pesawat atau tidak?," tulisnya.
Pihak maskapai itu kemudian menyampaikan maaf dan memberikan tiket pengganti senilai Rp 2,2 juta dan uang ganti untuk pembelian celana.
Sedangkan, pilot pesawat tak menyampaikan maaf sama sekali. (Seattle Times/CBS News)