Penerbangan Pesawat JAL Jepang Dibatalkan Gara-gara Sang Pilot dan Co Pilot Mabuk Lalu Berkelahi
Seorang pilot dan co-pilot Japan Airlines (JAL) mabuk dan berkelahi, bahkan memukul polisi yang berusaha memisahkan perkelahian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pilot dan co-pilot Japan Airlines (JAL) mabuk dan berkelahi, bahkan memukul polisi yang berusaha memisahkan perkelahian.
Sang pilot dan co pilot itu akhirnya ditangkap polisi, Senin (27/6/2016) kemarin pukul 22.15 di Kanazawa.
Akibatnya pagi ini pesawat JAL harusnya berangkat pukul 07.15 dibatalkan penerbangannya.
"Kami meminta maaf sedalamnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan akan mengambil tindakan disiplin kepada pilot yang bersangkutan," kata seorang pejabat JAL kepada pers, Selasa (28/6/2016).
Kejadiannya kemarin malam sekitar jam 22.00 di sebuah bar, pilot dan co-pilot mabuk, lalu dalam perjalanan kembali ke hotel mereka berkelahi.
Polisi yang ingin melerai juga kena pukul co-pilot, Tatsumi Hajime (42). Dia akhirnya langsung ditangkap polisi karena menyerang petugas negara.
Pagi ini JAL berusaha mencari pilot pengganti darurat namun tak menemukan pilot pengganti. Akibatnya penerbangan dari Bandara Komatsu pagi ini jam 07.35 dibatalkan JAL, sehingga membingungkan 81 penumpang yang telah membooking pesawat tersebut sebelumnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan melihat kasus pemukulan tersebut dengan serius.
Menurut peraturan penerbangan dalam negeri Jepang, para awak pesawat termasuk pilot dan co-pilot dilarang minum minuman keras 12 jam sebelum bekerja menerbangkan pesawat.
"Dari segi tersebut, kedua pilot jelas melanggar peraturan penerbangan yang ada dan telah ditentukan Kementerian Perhubungan Jepang. Tindakan keras akan dilakukan kepada kedua pilot tersebut," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (28/6/2016).