Saksi Mata: Darah dan Jenazah Korban Berserakan
Pascapemboman Bandara Internasional Ataturk di Turki, saksi mata mendeskripsikan lokasi kejadian "mengerikan".
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Pascapemboman Bandara Internasional Ataturk di Turki, saksi mata mendeskripsikan lokasi kejadian "mengerikan".
Menurut saksi mata, Dugyu, hal yang dilihatnya usai tiga ledakan terjadi Selasa (28/6/2016) itu adalah darah dan jenazah korban berserakan.
Saat kejadian, Dugyu yang baru tiba dari Jerman sedang berada di area pemeriksaan paspor di terminal kedatangan penerbangan internasional.
Begitu mendengar suara ledakan, perempuan itu langsung tiarap ke lantai bandara.
Sejumlah saksi mata lain yang bersamanya mengatakan sempat terdengar juga suara tembakan sebelum ledakan terjadi.
"Semua orang lalu langsung berlari menjauh dari lokasi kejadian," cerita Dugyu, ketika ditemui di luar bandara.
"Darah dan jenazah korban berserakan di mana-mana. Saya juga melihat pintu-pintu berlubang oleh tembakan peluru," imbuhnya.
Sedangkan oleh saksi mata lain, Ali Tekin, yang saat itu berada di area kedatangan, dikatakan ledakan yang terjadi sangat besar dan kencang.
"Atap bandara sampai runtuh berjatuhan. Bagian dalam bandara juga kacau, tak tergambarkan. Sangat kacau," katanya.
PM Turki Binali Yildrim mengatakan bahwa korban tewas sudah berjumlah 36 orang, yang di antaranya terdapat warga asing.
Investigasi soal siapa pelaku di balik serangan ini difokuskan pada dugaan yang tertuju pada kelompok militan ISIS.
Bandara tersibuk dan terpadat di Turki itu sudah kembali dibuka dan beroperasi secara normal untuk melayani penerbangan domestik dan internasional. (The Guardian/Mirror Online)