Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terekam CCTV, Detik-detik Mengerikan Pelaku Bom Turki Meledakkan Diri

Dalam rekaman, tampak 'pengantin' yang membawa bom meledakkan dirinya beberapa detik setelah ditembaki polisi.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Terekam CCTV, Detik-detik Mengerikan Pelaku Bom Turki Meledakkan Diri
MIRROR

Para tersangka dipersenjatai dengan senapan serbu Kalashnikov.

Menurut media, sebelum ledakan bom terdengar tembakan di tempat parkir bandara.

Rekaman video menunjukkan orang berlarian mencari perlindungan di dalam gedung terminal. Ketika orang-orang berlarian, sebuah bom meledak sehingga merontokkan bagian gedung bandara.

Seorang saksi mata kepada NBC News mengarakan, ia melihat seorang polisi bergulat dengan seorang tersangka di tanah sebelum penyerang meledakkan bomnya.

Ditutup

Akibat ledakan itu, semua penerbangan dari dan ke bandara Ataturk dibatalkan. Para calon penumpang bergegas kembali ke hotel atau rumah mereka.

Bandara Ataturk merupakan salah satu bandara tersibuk di benua Eropa, setelah Heathrow di London dan Charles de Gaulle di Paris.

Berita Rekomendasi

Pesawat penumpang British Airways BA680 yang terbang dari London ke Istanbul pun kembali ke Inggris setelah mendapat peringatan tentang adanya serangan di bandara Ataturk.

Media sosial Facebook telah mengaktifkan fitur ‘Safety Check’ bagi orang-orang di sekitar lokasi bandara Ataturk.

Kedutaan besar asing di Turki telah memperingatkan warganya untuk waspada dan terus mengontak orang-orang terkasih mereka dengan mengaktifkan fitur-fitur media sosial.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka sedang mencoba untuk memastikan apakah ada warganya yang menjadi korban serangan itu.

AS mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan senjata dan bom yang dilakukan secara "keji” itu dan berjanji untuk tetap teguh mendukung Turki, seperti dilaporkan AFP.

"Bandara Internasional Ataturk, seperti bandara Brussels (Belgia) yang diserang awal tahun ini, adalah simbol hubungan internasional dan ikatan yang mengikat kita bersama," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam sebuah pernyataan.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Istanbul itu.

Berdasarkan berbagai kejadian serangan bom sebelumnya di Turki, hanya ada dua kelompok yang mengklaim yakni pejuang Kurdi dan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas