AS Terbitkan "Warning" Potensi Ledakan Bom di Lagos yang Bisa Mirip Serangan Teroris Bangladesh
Serangan itu disebut mirp dengan serangan yang terjadi di Dhaka, Banglades, yakni menyasar para pekerja asing.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LAGOS - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui kedutaan besarnya di Nigeria, Selasa (5/7/2016) mengeluarkan peringatan terkait dugaan bakal muncul serangan teroris di Kota Lagos.
Serangan itu disebut mirp dengan serangan yang terjadi di Dhaka, Banglades, yakni menyasar para pekerja asing.
Dalam peringatan itu disebutkan serangan dikhawatirkan akan muncul pada libur Lebaran yang segera dimulai pekan ini.
"Misi AS di Nigeria mengeluarkan peringatan ini, karena ada dugaan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan aktivitas terorisme, sedang merencanakan serangan di hotel-hotel yang banyak didatangi warga asing di Lagos," demikian bunyi peringatan yang dikutip Kantor Berita AFP.
Selasa dan Rabu ini adalah hari libur nasional di Nigeria. Penghujung bulan puasa dirayakan dengan hari raya layaknya umat Muslim di belahan dunia lain. Peringatan AS ini dimunculkan di situs kedutaan AS.
Sebuah peringatan serupa pernah dikeluarkan pada bulan Desembr tahun lalu. Pada Mei 2014 juga ada pengumuman diplomatik yang menyebut akan adanya serangan di dua Hotel Sheraton di Lagos.
Peringatan itu muncul setelah sebuah serangan bom mobil di Abuja, dan menewaskan 19 orang, beberapa hari sebelum digelar acara konferensi tingkat tinggi perekonomian di sana.
Juga pernah ada peringatan yang sama pada April 2012 dan November 2011 kepada hotel-hotel terkenal di wilayah barat Abuja yang diduga bakal diserang teroris.
Lagos, adalah kota dengan populasi 20 juta orang yang dapat dikatakan terhindar dari ekses pemberontakan kelompok Boko Haram yang terjadi sejak tujuh tahun terakhir.